Share

80. PERTARUNGAN PUNCAK, ZAHA DALAM BAHAYA

Acera mengangkat wajahnya dan melihat ke arah lawan. Begitu dilihat lawannya sudah jatuh telentang tidak jauh di depannya dalam keadaan sudah tidak bergerak, baru membuat ia bisa menghembuskan napas lega dan ia pun berbaring di atas lantai sambil menatap langit-langit.

Entah berapa lama Acera beristirahat, rasanya baru sebentar.

Suara yang semula ramai karena pertempuran, kini mulai terdengar jauh berkurang. Sampai ada sebuah suara memanggil namanya dan menyadarkannya.

"Sampai kapan lu akan tidur di situ?" Ucap orang barusan sambil mengulurkan tangan untuk membantu Acera bangun.

"Anjing, gak bisa biarin orang istirahat aja lu, Sam." Jawab Acera dengan suara serak. Tubuhnya masih terasa lemah, bahkan untuk bergerak saja, rasanya sangat sulit.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Acera setelah memperhatikan keadaan Sam.

Ternyata kondisi Sam sendiri tidak kalah parah darinya, bahkan tangan kirinya tampak tertekuk karena patah pada sikutnya.

"Tuh!" Ujar Sam sambil memberi kode untuk melihat ke ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status