Share

76. Rumah Sakit

"Ju, ini... maksud kamu ini Grita yang sama dengan yang kita bahas...”

Meski Haikal belum selesai mengucapkan kalimat yang laki-laki itu maksudkan dengan suara terbata-bata, Juda sudah mengangguk lemah.

Kedua pupil mata Haikal melebar. Laki-laki itu terkejut selama dua detik. Sebelum kemudian kembali memijak bumi dan memeluk adiknya dengan erat tanpa berkata apa-apa lagi.

“Tadi Grita baru ketemu aku sama Danis sebelum aku ke sini, Bang,” ucap Juda dengan suara bergetar.

“Grita… pasti marah banget tadi waktu pergi, Bang. Dia nggak pamit waktu aku tinggal ke kamar mandi,” suara Juda sempat memelan di akhir. “Apa… mungkin Grita kecekalaan karena aku, Bang? Kalau iya… apa yang harus aku lakukan?”

Juda benar-benar lemas. Padahal belum ada sedetik Juda berpikir bahwa ia akan bisa menghadapi masalah yang terjadi selama masih ada orang-orang terdekatnya yang tak akan berpaling darinya. Namun, seketika keoptimisan itu diluluhlantakkan dengan berita mengejutkan.

Jika sampai Grita kenapa-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status