Share

79. Menanggung Rasa Bersalah (2)

Tak hanya Guntur yang syok mendengar fakta itu, tetapi Juda dan Danis pun terkejut luar biasa.

"Saya mengakui kalau saya adalah orang tua yang jahat karena bersyukur saat Grita mengalami keguguran. Saya bersyukur karena tidak harus bersusah payah menyayangi cucu yang akan lahir dengan darah kamu yang mengalir di tubuhnya."

Suara itu bergetar. Kebencian dan kesedihan mendalam yang tertoreh dalam suaranya membuat Juda ingin menangis. Juda bisa merasakan keputusasaan dan kesakitan mama Grita karena keadaan Grita yang begitu parah secara mental—dan kini fisiknya juga sedang berjuang melawan rasa sakit—yang semakin membuat hati Juda seperti dirobek menjadi serpihan-serpihan kecil.

Danis merangkul pundak Juda seolah tahu wanita itu membutuhkan sandaran.

"Maaf, Ma. Maaf," Guntur terisak dengan tubuh yang bergetar hebat. "Maaf, Grita. Maafkan aku. Maafkan aku."

Semua orang yang ada di sana membuang muka saat Guntur tak henti-hentinya merintih dalam tangis yang penuh sesal.

Tepat saat it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status