Share

46

Ia memang lelah, tapi—.

“Aku lapar.”

Eh! Xue Yao mengerjap. Lapar? Batinnya membeo. Dan ia teringat pada makanan yang ia bawa dari dapur. Xue Yao menyeringai nakal.

Xue Yao turun dari ranjang, melangkah ke lemari, mengambil bajunya dan baju untuk Xue Ling juga.

“Berapa banyak pakaian yang sudah kau buatkan untukku?”

Xue Ling bergegas berpakaian. “Sepertinya sudah 8 pasang.”

Xue Yao duduk di depan meja, menyangga dagunya dengan satu tangan, menatap Xue Ling yang sedang berpakaian membuat gadis itu tersipu malu. Xue Yao tersenyum puas dan bahagia. “Apa rencanamu dengan pakaian itu?”

Xue Ling menyusul Xue Yao, mereka duduk berhadapan. “Mengirimnya ke ibu kota, tentu saja.”

Tatapan Xue Yao terpaku pada Xue Ling. Xue Ling makan dengan lahap meskipun makanannya sudah dingin. Tapi, sejak kecil memang Xue Ling tidak pernah rewel jika menyangkut makanan. Apapun asalkan da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status