Andriana terdiam. Melihat kakaknya yang sedang menikmati sarapan paginya sembari bermain game. Kenapa bukan Mark yang dijodohkan? Ya mana mungkin dijodohkan dengan Daniel, pikiran Andriana kadang suka eror."Kalau Bunda masih hidup, perjodohan ini tidak akan pernah ada! Ayah pasti mencari jalan lain," gumamnya. Andriana beranjak dari tempat duduknya menuju ke kamarnya. "Andriana, kamu harus belajar tentang kehidupan yang kamu jalani saat ini. Di dunia ini tidak ada yang gratis, kita hidup sekarang bergantung sama kamu. Kalau kamu membatalkan pernikahan ini pasti kita bakal jatuh miskin dan Ayah menjadi bahan kesempatan mereka yang sedang korupsi. Apa kamu mau?" Mark menjelaskan kepada Andriana bagaimana setelahnya? Pasti mereka akan jatuh miskin."Aku tidak mau. Tapi, kenapa harus aku? Tidak ada cara lain, ya?" "Ini adalah pernikahan kontrak, kamu bebas buat peraturan apa saja dengan Daniel. Mungkin, Daniel akan melakukan hal yang sama." Mark memberikan arahan kepada Andriana yang p
Read more