Share

Bab 14

“Apaan, sih? Ogah!” sergah Kinan dan mendorong tubuh tegap di depannya. Tubuh yang jauh lebih tinggi darinya. Jika Kinan bertumbuh langsing dengan tinggi 165 senti meter, sementara Ken bertubuh tegap dengan tinggi 185 senti meter.

Lelaki itu tertawa meledek. Dia tahu jika Kinan merasa canggung dan ketakutan.

“Umur elu baru 18 tahun ?” tanyanya dengan alis naik sebelah. Tangannya yang memegang handuk kembali mengeringkan rambut.

“Emangnya kenapa kalau aku masih 18 tahun?” Kinan mendelik.

“Apa elu masih perawan?” selidik Ken dengan senyum menyeringai. Wajah Kinan sontak memerah saat mendengar pertanyaan seperti itu. Matanya pun melotot. Kata masih perawan benar-benar telah menohoknya. Jangankan masalah itu, Kinan bahkan belum pernah berciuman.

“Muka lu berubah jadi tomat.” Ken terbahak. “Malu karena memang masih perawan, atau malu karena jutru … nggak?”

Mata Kinan semakin melotot. Dia benar-benar tersinggung dengan perkataan lelaki yang baru hari ini menjadi suaminya.

“Kagak lucu!” sent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status