Share

Bab 33

"Udah, kenyang." Alice menutup mulutnya, dan menggelengkan kepalanya. Makanan yang ada dihadapannya itu , sangatlah tidak enak. Hambar.

Dion menganguk, dia menaruh nampan berisi makanan dan menyondorkan segelas air putih.

"Temen-temen kamu, nanti malem datang ke sini," ujar Dion, agar Alice tidak bertanya lagi dimana Teman-temannya berada.

Karena semenjak dia bangun, tidak ada Teman-temannya disamping dirinya. Hanya Dion seorang diri berada disampingnya.

"Anda ngapain disini? Saya bisa sendirian," ujar Alice.

Dion menghembuskan nafasnya. "Papa Minta maaf."

Sedetik...

Dua detik...

Tiga detik...

Alice masih diam, dia tak menatap dan menghiraukan ucapan Dion.

"Papa minta maaf, papa terlalu tegas buat kamu bahkan papa cuman ngur—"

"Kenapa baru nyadar sekarang?" Potong Alice cepat, yang kini sudah menatap Dion dengan mata berkaca-kaca. Sebisa mungkin dia menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Kemana papa yang dulu? Kemana papa yang selalu ada buat aku?" Alice menggelengkan kepalanya. "bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status