Share

13. Bermain api di belakang

Saras bisa menghirup udara segar. Ia sudah kembali di rumahnya, bukan rumahnya. Melainkan rumah Kabir. Masih baik laki-laki itu buru-buru pergi ke kantor, jadi tak perlu ada perdebatan yang malah berujung rasa sakit hati. 

Sikap manis dari sandiwara kemarin malah terlintas dalam ingatan Saras. Apalagi ingatan tersebut malah membawanya pada wajah Fadhillah. Pantas saja Kabir cinta mati dengan wanita itu. Toh, wanita itu terlihat cantik juga seksi. 

"Astagfirullah, kenapa negatif mulu, sih," gumam Saras menyadari lamunannya sendiri. 

Ia menatap tanaman yang sengaja dirawat di halaman belakang. Bunganya sudah bermekaran, Saras sangat menyukai bunga anggrek. Baru akhir-akhir ini ia merawatnya itu juga guna menghilangkan stres dan sakit hati dengan perlakuan Kabir. 

Notifikasi dari w******p membuyarkan lamunan Saras yang tengah menatap bunga anggrek. Ia merogoh gawai dalam saku gamisnya. Matanya membulat terkejut mendapati pesan dari Te

Imouni29

Mohon dukungannya kak. Tinggalkan kesan dan krisar juga ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status