Share

6. Mati Kutu

Plak!

Sebuah tamparan dari Camelia sukses mendarat di pipi kiri Larry. Pipinya memang sakit, tapi harga dirinya seperti terkoyak setelah ditampar Camelia.

“Jangan menjadi pembohong dan pengecut, Camelia.” Kecam Larry sambil mengikis jarak antara dirinya dengan Camelia. Camelia mundur sambil menggeleng cepat. Ia khawatir Larry akan menggila sehingga tanpa ragu berbuat nekat.

“Jangan bertindak bodoh, Larry. Kalau kamu melakukannya padaku, maka kamu tak ubahnya seperti pemuda jahat tadi.” Camelia mencoba menggiring logika berpikir Larry. Larry mengulum senyum. Ekspresi ketakutan Camelia membuatnya merasa di atas angin.

“Berhenti bicara, Camelia. Berhentilah berdalih dan mencoba menggiring pikiranku. Sekarang, biarkan aku menyentuhmu, Camelia. Biarkan aku memilikimu malam ini.”

Camelia langsung menggeleng. Ia tentu saja tidak mau dengan mudahnya menyerah pada Larry.

“Kurasa kamu masih perawan.” Kalimat Larry sontak membuat sepasang netra cantik Camelia terbeliak. Atas dasar apa Larry bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status