Share

KEHAMILAN

Citra meraih gagang telepon itu dan menghela napas panjang, ia bersyukur bahwa setidaknya Anggara masih memberikan telepon itu, ia hanya sempat mengucapkan satu kata sebelum Andi berbicara panjang lebar. Anggara menatapnya dengan tajam ketika Citra tidak langsung mengakhiri telepon itu, dan mulai pergi. Citra menarik lengan Anggara tanpa peringatan. "Tunggu!"

Sambil menutup bagian bawah gagang telepon itu, Citra menatap mata marah suaminya. "Sesuatu terjadi pada Rosie. Mereka ada di rumah sakit dan Andi terdengar sangat panik, mereka mungkin tidak akan dapat menyelamatkan bayi mereka."

Jika Anggara menghalau tangan Citra, Citra mungkin tidak akan kaget.Tetapi yang di lakukan Anggara adalah mengambil alih telepon itu dan berbicara langsung pada Andi. "Citra akan segera berganti pakaian. Kami akan segera ke sana."

Begitu mereka tiba di rumah sakit, Citra langsung bergegas menuju ruang informasi. Sementara Anggara menemui dokter Herman direktur rumah sakit yang merupakan teman sekolahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status