Share

BAB 8

Bab 8

Tanpa memperdulikan ku, ibu mertua melenggang begitu saja keluar dari dapur. Aku pun terduduk di kursi makan sembari merenung, apakah suamiku mengadu yang tidak-tidak terhadap ibunya, satu lagi masalah datang, soal kue. Tak lama ibu mertua kembali dengan membawa selembar kertas.

"Tanda-tangani ini Nisa,"

"Ini apa, Bu?"

***

"Ini surat perjanjian antara kamu dan Aldi."

Ibu mertuaku memberikan lembaran itu untuk ku tandatangani.

Ku baca satu persatu poin yang tertera di sana, perjanjian macam apa ini, siapa yang membuatnya, apa Mas Aldi tau akan hal ini. Surat perjanjian yang hanya ditulis tangan namun di sana sudah tertera dua buah materai 10000 di kolom bawah, satu diantaranya menunggu ku bubuhi tandatangan.

"Ibu yang membuat ini,?" Tanyaku dengan perasaan berkecamuk.

"Ya, ini untuk kebaikan kalian." Jawabnya angkuh.

"Untuk kebaikan kami atau untuk kebaikan Ibu,?" Tanyaku tegas dengan nada meninggi.

"Sudah cepat tandatangani ini." Ucapnya memaksa.

"Gak. Nisa ga akan turuti semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status