Share

Mulai Baik

“Nduk, kamu cuci sayurannya, yo!” titah Bude Darmi kepada Ameera.

Sejak siang Ameera berada di dapur umum. Ia merasa jenuh terus bersama teman-temannya di asrama. Padahal kegiatan di pesantren cukup padat. Ahmad meminta para santri untuk menghafal kitab yang sudah ia ajarkan sebelumnya.

“Bude udah lama kerja di sini?” tanya Ameera yang mulai sibuk mencuci sawi.

“Walah, sampe lupa berapa lamanya. Yang pasti sejak Gus Ahmad dan Ustadz Samsul masih kecil-kecil.” Perempuan paruh baya itu sibuk mengulek bumbu.

Ameera menghentikan aktivitasnya. Ada yang terdengar aneh baginya. “Ustadz Samsul? Dia siapa, Bude?” Ameera dibuat penasaran.

Bude Darmi beralih kepada Ameera. “Dia anak angkatnya Kiyai Husein.”

“Oh ...” Ameera manggut-manggut.

“Memangnya kamu Ndak pernah tahu sama Ustadz Samsul?”

Ameera mencebik seraya menggeleng.

“Wah, sayang banget kalo kamu Ndak tahu.”

“Kenapa?”

Bude Darmi melanjutkan pekerj

Dwi Kurnialis

Dalam Bab ini, akan ada perubahan sikap Ameera kepada Ahmad. So, pantengin terus ya!!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status