Share

Dua Sisi
Dua Sisi
Penulis: Dwi Kurnialis

PROLOG

“Kreeek”

Suara handle pintu terdengar jelas di telinga Ahmad yang sedang memeriksa seluruh ruangan. Pemuda berbaju koko itu lekas menoleh ke arah sumber suara. Sekelebat ia melihat sosok putih keluar dari pintu besi asrama putri, lalu berlari cepat menuju gerbang pesantren.

Dengan diliputi rasa penasaran yang tinggi, Ahmad lekas mengikutinya. Tampak seorang wanita tengah gusar seraya mencoba membuka gembok gerbang utama. Ahmad semakin mendekat. “Ameera!” seru Ahmad setelah mengetahui siapa perempuan yang berada di balik jilbab putih.

Ameera terkejut. “Please, Mad! Tolong bantu aku sekali ini aja!” pintanya mengiba.

“Tapi kamu mau ke mana?”

“Ada hal yang nggak bisa kujelasin ke kamu!”

“Kalo kamu nggak bisa kasih alasannya, aku juga nggak akan biarin kamu pergi dari sini!”

“Okay, aku akan kasih satu-satunya alasanku. Aku ...” Ameera mulai gamang.

“Kenapa?”

“Ada orang yang lebih ngebutuhin aku!”

Ameera menoleh ke arah luar gerbang pesantren. Sebuah mobil mewah tengah parkir di seberang gerbang. Ahmad pun melihatnya. Siapa dia? Benaknya penuh tanya.

Please, Mad!” pinta Ameera seraya menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

Melihat ekspresi Ameera yang penuh pengharapan, hati Ahmad sungguh tak tega. Dibiarkannya gadis berkerudung putih itu pergi menjauh dari pesantren.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status