Share

Enam belas

"Bu ...." Ambar menjeda kalimatnya untuk meredam rasa gelisah karena hendak menyampaikan sesuatu yang mungkin akan merubah segalanya. "Aku ingin berpisah dengan Mas Rudi. Rasanya aku tak kan bisa melanjutkan rumah tangga dengannya. Maaf," lanjut Ambar pelan tapi pasti. "Mungkin, aku ini egois, tapi raga dan batinku seolah menolak Mas Rudi jika teringat apa yang sudah dilakukannya." Lagi Ambar mengatakan apa yang dirasakannya, menumpahkan sedikit yang dia rasakan pada sang mertua.

"Ndak perlu minta maaf, Mbar. Aku bisa mengerti, aku bisa membayangkan bagaimana rasanya jika berada di posisimu, Mbar. Aku hanya ingin kamu melakukan permintaan terakhirku sebagai mertuamu," pinta Rahayu pada wanita yang telah memberinya seorang cucu itu.

Ambar tak membantah lagi, wanita yatim piatu itu memilih diam, bukan karena takut atau sedih. Namun, demi menjaga kewarasannya dia memilih berpikir positif. Mungkin, ibu mertuanya itu mau memberi pelajaran untuk anaknya. Semoga saja.

"Mbar, jika kamu benar-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
tahhhh pelakor laknat bikin mampus thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status