Share

Chapter 15 - Sorry

Tepat pukul sebelas malam, Alan masih memindahkan laporan hasil kunjungan yang akan di presentasikannya ketika sampai di Jakarta. Sementara Alana sudah tertidur pulas di ranjang. 

Alan yang baru sadar Alana tertidur kemudian menatap dan menyelimutinya. Alan mendekatkan wajahnya ke wajah Alana. Dia mengusap kening Alana dengan raut wajah yang terlihat sangat menyesal karena pernah menyakiti Alana.

"Harusnya aku gak ngomong kata-kata yang sangat menyakitkan ke kamu, Al." Bisik Alan pelan sembari mengusap puncak kepalanya.

"Andai aja aku masih punya waktu. Aku akan bahagiain kamu dan gak akan pernah nyakitin kamu lagi." Sambungnya

Alan melihat ponsel Alana yang tiba-tiba menyala. Ponselnya berisikan pemberitahuan pesan WazzApp dan reminder untuk besok kembali ke Jakarta. 

Keegoisan serta keinginan Alan yang masih ingin bersama Alana akhirnya membuat dia berniat untuk mematikan pemberitahuan yang ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status