Share

Mundur

Tok ... tok ... tok ... !

Liora mengetuk pintu ruangan Kenan sebanyak tiga kali. Namun tidak ada sahutan dari dalam sana.

Sekali lagi Liora mengetuk pintu ruangan barulah terdengar suara Kenan yang menyuruhnya untuk masuk.

Pintu ruangan didorong oleh Liora. Dia masuk dan sudah ada Kenan yang duduk di sofa. Ada banyak makanan di meja. Mungkin Kenan akan makan siang begitu pikir Liora.

"Kenapa tidak masuk saja sih?" kesal Kenan.

"Maaf, Bos. Siapa tahu saja Bos ada tamu di dalam," jawab Liora.

"Ini jam istirahat. Panggil biasa saja," ujar Kenan.

"Ini kopinya." Liora meletakkan kopi di meja.

"Kamu tahu sendiri aku tidak suka kopi." Kenan mendorong jauh kopi itu.

"Kalau tidak suka kopi, kenapa menyuruhku mengantarkan kopi untukmu. Buatku capek saja," kesal Liora.

"Itu hanya alasan. Aku menyuruhmu kemari untuk makan siang bersama. Pasti kamu hanya makan roti saja," terka Kenan.

"Tebakkanmu benar, Ken. Aku baru saja makan roti." Liora menyengir.

Kenan memutar mata malas. "Aku sudah t
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status