Share

Istri Bayangan Si Om Galak
Istri Bayangan Si Om Galak
Penulis: YOSSYTA S

Kecelakaan

Di suatu malam, sekitar jam sembilan. Saat itu udara sedikit dingin dan jalan terlihat sepi. Tidak ada terlalu banyak mobil yag melintas.

Sebuah mobil putih berjalan sangat cepat. Kedua sejoli tampak bertengkar hebat.

"Terus mau kamu apa?" tanya Rafael sedikit emosi. Merasa tak terima karena terus disalahkan oleh tunangannya ini.

"Seharusnya kamu jangan meladeni wanita jalang itu, tapi kamu malah meladeninya!" ucap wanita yang bernama Lucyana itu sewot.

"Alah ... kamu aja yang terlalu cemburu. Kami hanya saling menyapa, dan kami juga sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi kok!" sergah Rafael. Ekspresinya tidak bisa dibohongi akibat rasa cemburu wanita di sampingnya itu, ia mulai merasa jengah.

"Oh, ya? Apakah kamu yakin kalau kalian sudah tidak ada rasa lagi?" Lucyana meragukan ucapan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu.

"Dengar, Lucy! Itu dulu, hanya masa lalu. Kenapa kamu masih mengungkitnya sih? Lagi pula kita ini sudah bertunangan dan sebentar lagi kita juga akan menikah. Lalu kenapa kamu masih saja merasa cemburu? Jika kamu terus-terusan merasa curiga begini, lama-lama aku juga sudah tak tahan lagi, Lucy!"

"Oh, jadi kamu sudah merasa tidak tahan lagi bersamaku? Terus kamu ingin kembali lagi sama dia gitu?" Bukannya mereda, emosi gadis itu malah semakin meluap. Sahingga membuat Pria berusia 32 tahunan itu hampir frustasi menghadapinya.

"Ya, bukan seperti itu, Lucy. Ah ... sudahlah, susah ngomong sama kamu. Lama-lama aku bisa stres ngadepin kamu."

"Oh, ya udah. Dari pada kamu balik lagi sama dia, mending kita mati aja sekarang!" Dengan tanpa terduga Lucy malah memegang setir yang sedang dikemudikan oleh lelaki tersebut.

Sehingga membuat lelaki itu cukup syok dan kesusahan untuk mengendalikan mobil.

"Apa yang kamu lakukan, Lucy? Apa kamu sudah gila?" teriaknya kesal.

"Ya, memang aku sudah gila!"

Kedua sejoli itu masih saja terus ribut di dalam mobil. Hingga ....

Tooooot!

Suara klakson truk membuat keduanya tersadar dan langsung panik saat melihat ada sebuah truk besar di depan mobil mereka kini. Sontak Rafael yang syok membanting setir ke sisi kanan. Namun laju mobilnya tidak stabil, mobilnya berkelok-kelok dan sedikit memutar-mutar di jalan. Dan tak lama ia pun kembali membanting setir saat ia melihat ada sebuah bus dari arah belakang melaju sedang. Kemudian ....

"Aaa ...."

Braakk!

Mobil Rafael menabrak seorang wanita paruh baya yang akan meyebrang jalan, hingga wanita itu pun terpental cukup jauh dan tergeletak di pingir jalan.

Lalu, tak cukup itu saja, mobil Rafael yang terhenti di tengah jalan itu tertabrak bus dan kemudian terpental hingga terguling-guling di udara. Dan ....

Prang!

Bebarengan dengan mobil Rafael yang mendarat sangat kencang dalam keadaan terbalik di tengah jalan. Mendadak saja batin Amanda sang ibu dari Rafael menjadi tak tenang, saat melihat gelas yang ia pegang tadi, tiba-tiba saja malah terlepas dari tangan dan langsung pecah berhaburan di lantai dapur.

"Ya Tuhan, Rafael! Ada apa ini?" pikirnya mulai resah.

***

Di tempat kecelakaan.

Asap membumbung tinggi. Ada dua orang yang tak bergerak di dalam mobil yang terbalik dengan wajah dan tubuh terluka, cairan merah keluar dari beberapa luka akibat serpihan kaca depan dan pintu mobil yang melukai keduanya.

Dua orang itu kini dalam keadaan pingsan di dalam mobil. Keadaannya cukup parah. Sangat parah. Darah menetes di dahi salah satu pengendara akibat benturan keras dengan setir, dan pelipis matanya terkena pecahan kaca. Bukan hanya itu saja, tubuh keduanya pun di penuhi serpihan kaca mobil yang pecah akibat ringseknya atap mobil dengan jalan.

"Tolong ... ada yang kecelakaan, cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil itu.

"Pak, tolong saya. Bantuin korban di dalam mobil!" Teriak laki-laki dengan jaket berwarna hitam.

Sementara di sisi lain jalan raya itu juga terlihat sudah ada beberapa orang yang menghampiri wanita paruh baya yang telah tertabrak mobil tersebut.

Lalu pengendara lain datang membantu, sekitar lima orang pengendara lain turun dari motor dan berusaha memecahkan kaca jendela mobil. Tampaknya agak sulit untuk di buka. Pengait kunci otomatis mobil itu macet.

"Ah ... sial, macet. Susah untuk dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh dan hampir putus asa.

Kecelakaan itu membuat heboh para pengendara lain yang hendak melintasi jalan itu. Semua berhenti hingga menimbulkan macet yang cukup parah. Sebab, mobil Rafael terbalik di tengah-tengah jalan. Dengan asap tebal membumbung tinggi.

Polisi mulai berdatangan, suara riuh sirine menggaung keras ke seantero jalan raya. Semua melihat kejadian itu, banyak yang takut membantu, namun sebagian asik membuat video kecelakaan itu, di posting ke internet, dan ada yang membuat vidio tentang kecelakaan itu.

Bukan hanya para pengendara lain yang sibuk merekan kecelakaan itu, tetapi para reporter juga sudah mulai berdatangan ikut sibuk men-shoot kejadian dan aksi memberi pertolongan para korban.

Polisi mulai ikut membantu, mereka berusaha menyingkirkan pecahan kaca yang berhasil dipecahkan pengandara lain yang sudah sedari tadi sigap menolong.

Salah satu korban wanita telah berhasil dikeluarkan dari mobil. Pintu pun berhasil di buka setelah polisi membobolnya dengan linggis dari petugas pemadam kebakaran yang baru saja datang. Tinggalah satu korban lagi yang belum berhasil keluar.

Mereka mulai melakukan pertolongan juga padanya, mulai menarik tubuh lelaki itu pelan-pelan dari mobil. Tetapi, tubuh itu terhimpit atap mobil. Kakinya pun terjepit dashboard mobil.

"Ini sangat susah, kakinya terjepit, Pak!" ujar salah satu penolong dengan suka rela.

"Pelan-pelan Pak, bisa-bisa kakinya patah nanti!" ujar yang lainnya.

Mereka tampak sibuk mengupayakan agar lelaki yang bernama Rafael itu bisa keluar dari mobil. Petugas pemadam kebakaran berusaha mengeluarkannya dari pintu sebelahnya. Kedua kaca pintu depan mobil yang dikendarainya tadi sudah pecah.

"Kami akan berusaha mengangkat dasboard mobilnya, setelah itu kalian coba angkat tubuh korban!"

Yang lain hanya mengangguk, mengikuti intruksi petugas pemadam kebakaran itu.

"1 ... 2 ... " Petugas pemadam kebakaran itu mulai berhitung.

"TIGAAA ...." pekiknya sangat keras.

Mereka semua mengerahkan tenaganya untuk mengangkat dashboard yang menjepit paha Rafael sehingga ia sulit dikeluarkan. Polisi dan pengendara lain yang ikut membantu menolongnya menarik pelan-pelan.

Namun ....

Bruaakk!

Dua orang pemadam kebakaran sudah kehabisan tenaga, mereka tidak kuat lagi mengangkatnya dan membuat dashboard mobil kembali turun. Sehingga membuat kaki lelaki itu kembali tertekan dashboard.

"Pak, hati-hati! Kasihan korbannya!" teriak salah satu Polisi.

"Coba yang lainnya membantu petugas pemadam kebakaran!" perintah polisi itu.

Dua pengendara lain berbadan besar mengikuti perintah polisi demi keselamatan korban. Dan mereka mulai memberi aba-aba dan berhitung kembali, memulai aksi pertolongan mereka.

Sementara di bagian mobil lainnya, bensin mengucur dari dalam tangki mobil. Kabel yang terputus mengeluarkan percikan api. Lalu menyambar ke bensin yang sudah tercecer di jalanan. Semula api itu kecil, lambat laun menjalar mengikuti aliran bensin yang mengalir di jalan dan membesar. Hingga ....

Duaaaar!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ute Glider
Huaaaa bacanya tegang bangeeett .....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status