Share

44. Segel Kedua, Terbuka

Saat perpendaran api hasil pertemuan dua senjata tajam muncul sekelebat bayangan menerjang Jagat sambil menghunus pedang panjang.

Jagat termundur beberapa langkah, lalu segera berusaha menetralkan jalan napasnya untuk menyambut serangan susulan dari bayangan tersebut yang dia perkirakan adalah gurunya sendiri.

Dengan gesit Jagat melawan semua serangan dari sang guru yang tiada henti. Bahkan untuk memperpanjang napas saja rasanya begitu sulit. Namun, dengan segala usaha pemuda itu berhasil merapal ilmu inti bumi tahap akhir.

Melihat perkembangan jurus dari Jagat membuat Singolangit tersenyum dan mempercepat gerak serangannya hingga hanya seberkas cahaya yang tampak oleh mata telanjang.

Apa yang dilakukan oleh gurunya tidak membuatnya gentar, justru hal itu menambah daya juang Jagat. Jurus demi jurus mengalir tanpa bisa dibendung hingga terdengar suara tulang bergeser.

Untuk sesaat Jagat terpaku di udara, dia merasa perbedaan pada susunan sumsum pada tulang belakang. Aliran hawa pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status