Share

45. Wanita Misterius

"Buat apa kau rayu muridku, Wedari?" Suara bariton penuh tenaga menggema di sekitar ketiga manusia yang berdiri di pinggir jurang.

Akibat suara tersebut hampir saja membuat Wedari melayang masuk jurang. Bukan hanya suaranya yang membawa kekuatan tetapi angin yang ditimbulkan saat kedua kaki rentanya menapak di tanah.

Tatapan tajam tertuju pada Wedari, dia seakan ingin melumat habis tubuh wanita ayu tersebut. Namun, justru senyum manis disunggingkan oleh Wedari.

Abimana menoleh ke arah datangnya suara, tubuhnya langsung membungkuk kala dilihatnya sosok sang guru besar padepokan. "Guru!"

"Bopo!" ucap Jantaka bersamaan dengan Abimana.

Sementara Wedari masih mengulas senyum tipis sambil membusungkan dadanya. Jantaka mendelik melihat sikap wanita tersebut yang terbilang berani dan nakal.

"Bagaimana kabarmu, Begawanku?" tanya Wedari dengan nada menggoda.

Kalimat yang terlontar dengan nada lembut dan manja mampu membuat kedua pemuda melongo. Bahkan, muncul sebuah pertanyaan yang sama d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status