Share

16. Rantai Besi

"Semakin sedikit yang kamu tahu, semakin baik Arika." seringai Dokter Rein di hatinya.

"Aku akan membuat posisiku aman dengan melayanimu. Semoga ini berhasil," harap Arika berdoa di dalam hatinya.

Tangannya mengalungi leher panjang Dokter Rein, wajah mereka begitu dekat. Dokter Rein mencium bibir Arika dengan tegas dan menuntut.

"Bibir mu selalu terasa begitu manis," bisik Dokter Rein ditengah percumbuan mereka.

"Aku ingin melakukan sesuatu kepadamu." kata-kata itu dan Dokter Rein yang mengucapkannya selalu berhasil membuat Arika bergidik ngeri. Apa lagi yang akan dia lakukan kepadaku? Dan seketika pertanyaan itu yang menggantung dalam pikirannya.

"Tetapi ini nggak akan berdarah seperti pisau waktu itu." ucapnya lagi.

"Walau aku tidak bisa berjanji." batin Dokter Rein tersenyum puas.

Dia mendudukan Arika di atas tempat tidur. Dokter Rein menarik sebuah tali yang menjuntai di dekat lampu hias. Dari langit-langit kamar sebuah pintu kecil terbuat dari triplek terbuka. Dua buah rantai besi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status