Share

Rumah Sakit

Soal motorku, entahlah nasibnya seperti apa? Aku cuma menaruhnya di pinggir jalan. Dan mungkin Pak Rifki sedang menunggu kedatanganku untuk servis laptopnya, sementara aku belum lekas datang juga.

Kami sampai di kawasan Rumah Sakit Islam dan mendarat tepat di depan ruangan terbuka, yang di sana sudah tersedia banyak kasur dorong.

Ramai juga rumah sakit ini. Mereka sang para perawat, ada yang bertugas menjaga ruangan terbuka dan ada petugas yang sebagian membantu agar pasien bisa secepatnya di urus dalam ruangan.

"Mas, tolong angkat keponakan saya, ya! Sementara saya akan mendaftarkannya ke ruangan administrasi."

Aku menuju mobil bagian tengah untuk mengangkat gadis berhijab orange dan membawanya ke kasur dorong yang tersedia di sana.

Ke dua matanya terpejam rapat, mulut kecilnya mengatup. Lalu pada bagian pipinya ada sejumlah air mata yang tidak lama mengalir. Apakah dia merasakan sakit perih atas lukanya? Bukannya dia sedang pingsan?

Darah yang membasahi bagian kepala belakangny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status