Share

Bab 85

"Abang, kok, kita dilihatin mereka?"

Gadis kecil dengan kaus kuning itu bergeser ke kanan agar semakin dekat dengan sang kakak.

Kai melirik pada beberapa pegawai di rumah makan itu. Anak lelaki itu tahu apa yang adiknya maksud. Memang, mereka sedang jadi bahan tontonan sekarang. Bukan hanya pegawai bagian dapur yang ada di sini, pekerja yang biasanya siap siaga di depan pun sudah silih berganti muncul. Sekadar pura-pura lewat, demi bisa melihat mereka.

"Abang?" Si gadis kecil menyenggol bahu kakaknya. Tangannya yang kecil itu terus berusaha mencuci kentang dalam ember yang penuh air.

"Enggak apa, Vian. Mereka itu teman Papa. Vian takut?" Kai melempar senyum tulus pada sang adik.

Gadis kecil berambut hitam sepundak itu mengangguk. Matanya yang sedikit bengkak mulai berkaca-kaca lagi.

"Salah Vian. Maafin Vian, ya, Bang?" Ia membersit hidung.

Kai mengangguk. Tangannya basah, anak itu menyentuh kepala sang adik dengan lengan. "Abang juga salah."

Kai dan Vian sedang dihukum. Oleh ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anies
next thooooor
goodnovel comment avatar
Siti Sartika
Thor .... nggak bau2 tamat kan? nggak mauuu.... jangan tamat, kasih konflik apa gitu biar panjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status