Share

Chapter 3 : Pertempuran Kultivator

"Ini adalah kalung yang dititipkan Nenek Wang 2 tahun yang lalu pada ku. Kalung Ini di temukan nenek Wang tergantung di lehermu ketika kamu masih bayi, karena usianya yang sudah semakin tua membuat dia menitipkan pesan untuk menyerahkannya padamu, ketika dia meninggal suatu saat nanti"

Xinyi yang mendengarkan penjelasan Bibi Luo menggenggam erat kalung itu.

Bibi Luo melanjutkan "Kalung memiliki permata yang indah di bagian tengahnya, permata itu diukir dengan tulisan nama mu Xinyi, Fu Xinyi. Aku yakin namamu diambil nenek wang dari ukiran pada permata itu"

'Apa ini kalung yang ditinggalkan oleh orang tua ku?'

Xinyi mengangguk dalam hati 'Yah mungkin saja, mengingat itu ada di tubuhku ketika masih bayi'

Tetapi kenapa orang tua kandungnya menelantarkannya, apa mereka kecewa telah melahirkan dia?, jawaban ini hanya terjawab ketika dia bertanya langsung pada mereka, tetapi premisnya jika dia memiliki kesempatan untuk dapat bertemu dengan orang tua kandungnya itu.

'Kemungkinan ini sangat kecil, atau bisa juga mereka menelantarkanku karena tidak menginginkan ku' Xinyi tidak memiliki kesan terhadap kedua orang tuanya, bahkan dia tidak mengenali mereka sama sekali.

Setelah Bibi luo pergi, rumah kembali menjadi tenang dan sunyi, tidak ada aktifitas sedikitpun. Xinyi yang termenung sambil berbaring tidak bisa tidak memikirkan masa depanya, apa yang akan dia lakukan selanjutnya.?

Kemudian dia mengingat penyebab kematian nenek Wang dari bibi Luo "Bibi Luo mengatakan kalau Nenek Wang dibunuh oleh Kultivator ketika dia mencari herbal di hutan, dan itu di saksikan oleh beberapa orang yang juga berada di tempat kejadian"

Dengan beberapa kejadian berhubungan dengan Kultivator ini, membuat dia menyadari sesuatu "Sepertinya untuk dapat hidup bebas tempat kekhawatiran satu satunya cara adalah memiliki kekuatan. Seorang Kultivator dapat melakukan seenaknya saja karena mereka memiliki kekuatan yang mendukung mereka"

"Dengan menjadi seorang Kultivator pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahaya, tetapi bahaya itu akan menjadi berarti dan dapat di hadapi jika memiliki kekuatan"

Tidak tau sejak kapan, Xinyi yang sedang memikirkan masa depanya tertidur secara perlahan.

...

Beberapa jam kemudian, tengah malam.

Boomm

Suara keras dari runtuhnya bangunan dapat terdengar di desa Ina. Suara itu begitu keras hingga membangunkan semua orang dari tidurnya. 

"Apa?, Apa?, suara apa itu?"

Xinyi yang tertidur terkejut dan terbangun seketika, setelah meraba raba di sekitar, dia segera bangun berjalan ke arah pintu. Ketika pintu terbuka, suara keras beriringan dengan teriakan dapat dia dengar. Semua orang berhamburan dan berlarian ke segala arah.

"Itu Kultivatorr Lari!"

"Tolong! aku tidak mau mati"

"Ibu, ayah hiks, hiks di mana kamu?"

Xinyi yang mendengar semua ini tidak tau apa yang harus dia lakukan. Jadi dia secara refleks juga berlari tanpa tujuan.

Setelah mengambil 5 langkah, sebuah energi transparan biru datang seperti lambaian cambuk, itu menabrak rumah dibelakang Xinyi. Tekanan angin yang kuat menerbangkan dia kedepan, sehingga membuatnya berguling di tanah beberapa kali. Xinyi merasakan berat pada dadanya, seperti telah ditabrak benda yang keras.

Teriakan dan kepanikan masih dapat terdengar, bahkan ada juga suara benturan beberapa pedang yang saling bertabrakan. Xinyi yang telinganya berdengung hanya mendengar suara sekitarnya seperti bergema. Dengan keinginan untuk hidup, dia berusaha untuk segera berdiri.

"Aahhhh"

Suara teriakan seorang wanita datang dia terjatuh tidak terlalu jauh dari Xinyi. Tatapan terkejut dapat terlihat di wajah Xinyi yang pucat. Hal yang membuat dia terkejut bukan lah wanita yang jatuh itu, tetapi yang membuat dia terkejut adalah di kegelapan tanpa batas karena tidak bisa melihat, sebuah tampilan hologram transparan dengan tulisan putih dapat terlihat.

"Mistery Pengalaman Terdeteksi : Dapatkan 6 Poin pengalaman"

'Apa ini?, aku tidak memiliki mata, tetapi kenapa ada tulisan di depan mata ku.......dan bahasa pada tulisan ini adalah bahasa dikehidupan sebelumnya, apa yang sebenarnya terjadi?'

Kemudian seorang pria dengan pakaian serba hitam yang menutupi hingga wajahnya datang di depan wanita itu. Kedatangan orang ini juga sekaligus membuat Xinyi mendengar suara monoton dibenaknya, dan tampilan hologram di depanya digantikan dengan yang baru.

"Mistery Pengalaman Terdeteksi : Dapatkan 8 Poin pengalaman"

Wanita itu melihat kedatangan orang di depanya, dan langsung ketakutan, segera energi transparan beredar di sekitar tubuhnya.

"Berhenti! jangan mendekat, kalau tidak sekte dan Clan ku tidak aka....."

"Huumm"

Orang pakaian hitam itu hanya mendengus dingin, dan langsung menusuk wanita Kultivator itu dengan pisau pendeknya.

"Suara Pria!"

Walaupun orang itu hanya mendengus kecil, tetapi Xinyi yakin nada berat yang dia dengar adalah nada suara seorang pria dewasa.

'Jangan datang, jangan datang, Kumoohon jangan datang!'

Karena kegugupan dan ketakutannya membuat keringan membasahi punggung Xinyi. Pria berpakaian itu tidak menaruh perhatian sedikitpun pada Xinyi, jika pun ada, itu tidak penting baginya. Tatapannya hanya berfokus mengamati sekitar, yang di mana beberapa orang sedang berterung sambil melepaskan Qi.

Saat ini di tanah sudah tergeletak banyak sekali tubuh yang berdarah, selain fana, ada juga orang-orang berpakaian hitam dan Kultivator lain.

Pria itu berteriak sambil bergerak "Cepat selesaikan!, kita tidak punya waktu banyak"

Kemudian pisau pendeknya segera melambai ke arah seorang pria muda yang memiliki Qi di sekitarnya. Pisau ini menghasilkan bilah energi yang sangat tajam, bahkan dapat membelah batu.

Pria muda yang sedang berterung dengan orang berpakaian hitam di depanya, segera merasakan krisis bahaya kuat, lalu dia segera bergerak menahan serangan pisau dengan pedangnya. Benturan senjata tajam dapat terdengar dengan beberapa percikan api kecil. Serangan diam-diam itu membuat pria muda itu mundur beberapa meter. 

"Mereka kuat!"

Lalu tatapannya jatuh pada teman-temannya yang melawan beberapa orang berpakaian hitam sekaligus "Selain jumlah mereka yang banyak, orang orang ini juga sangat cepat, aku harap saudara senior mendapat pesan yang dikirim sebelumnya"

"Itu tindakan bodoh terganggu ketika ditengah perterungan!"

Pria muda itu langsung berkeringan dingin dan langsung menahan pisau yang datang. Segera perterungan kembali terjadi dan membuat dia dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Xinyi yang sudah lama tidak lagi mendengar orang didekatnya, memberanikan diri untuk berdiri. Tanpa berpikir panjang dengan tidak stabil dia bergerak pergi.

"Tikus kecil berani melarikan diri?"

Beriringan dengan suara wanita yang didengarnya ini, dia hanya berjarak setengah meter dari Xinyi berada. Seketika tekanan yang berat menimpa tubuh Xinyi, membuat dia terjatuh ke tanah. Sebelum kesadarannya benar-benar hilang sekali lagi suara monoton dapat mendengar.

"Mistery Pengalaman Terdeteksi : Dapatkan 8 Poin pengalaman"

Memperhatikan tubuh Xinyi yang jatuh, orang berpakaian hanfu hitam itu segera berbalik dan mengejar manusia fana lainya yang melarikan diri. Di sisi lain, Pertempuran tidak berlangsung lama, mengingat jumlah orang-orang berpakaian hitam lebih banyak.

Setelah menusuk jantung orang terakhir, pria berpakaian itu bicara bicara "Kumpulkan semua anak-anak, dan bergegas pergi, keributan sebelumnya mungkin mengundang Kultivator lain"

"Baik" yang lainya menanggapi dan segera bergerak.

Pria yang memimpin dengan serius mengamati sekitar, dan melepaskan energi tak kasat mata dalam radius 1.5 kilometer. Dalam jarak radius ini, dia dapat mengetahui sekitarannya seperti melihat dengan mata langsung atau dapat mendengar seperti mendengar dengan telinga langsung.

Tidak merasakan Qi dari Kultivator lain, pria itu segera berbalik dan mengamati bawahannya. Semua anak-anak yang pingsan dikumpulkan dalam satu kelompok, tidak memisahkan antara wanita dan pria.

"Tuan, semuanya sudah dikumpulkan, totalnya ada 8 anak, tetapi yang satunya cacat, tidak bisa melihat"

"Tidak bisa melihat?, apa kita akan membawanya tuan?" Orang berpakaian hitam menyanggah dan melihat pemimpin mereka.

Setelah berpikir sebentar pemimpin bicara "Bawa saja, sepertinya orang-orang itu hanya membutuhkan darah anak-anak ini, bukan tubuh fisiknya"

Semua orang mengangguk, lalu dengan izin pemimpin, mereka langsung bergegas pergi.

------------------------------------

End Chapter

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Supriyonosusanto
seru banget lanjut dong
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status