Share

88. Si topeng badut rupanya lucu

Gabriella tersentak kaget, lalu bergumam kecil, “Kau pria bertopeng yang tadi tampil di pentas. Kenapa bisa ada di sini?”

“Sial!” Gabriella meracau karena kecewa. “Seharusnya yang datang Jenderal Naga Emas, kenapa malah si badut ini? Apa dia bisa membantuku? Atau parahnya, dia malah bagian dari para penjahat.”

Harapan Gabriella adalah dia diselamatkan oleh pahlawan pujaannya yang sudah dua kali menyelamatkannya. Tapi, kenapa malah dia yang datang? Menyebalkan!

Fred, ketua geng tengik ini, menyeringai. “Kurang ajar! Siapa kau ha? Apa kau mau sok jadi pahlawan di sini?”

Si topeng badut memasukkan kedua tangannya ke saku celana, memberikan gimmick bahwa sebenarnya dia tidak mau mengotori tangannya hanya untuk berhadapan dengan tiga berandalan lemah seperti mereka.

“Aku berikan penawaran kepada kalian. Ambil sepuluh dollar ini lalu pergilah!” tawarnya masih ramah dan kalem.

“Hahahaha.”

Fred dan satu rekannya tertawa besar.

“Kau gila! Apa kau menilai harga wanita ini hanya sepuluh dollar s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status