Share

Bab 45

Jendela mobil diturunkan dan wajah Yohan terlihat, "Liana? Kenapa kamu belum pulang?"

Entah kenapa, tapi setiap kali Yohan memanggil namanya, Liana selalu merasa sedikit berdebar.

Dia menekan perasaan aneh di hatinya dan berkata, "Pak Yohan, apa Anda tahu tentang foto di grup perusahaan?"

"Apa maksudmu itu foto kita saat makan di kantin siang hari tadi?"

"Ya."

"Aku melihatnya. Ada apa?" Yohan menatap wajahnya yang seukuran telapak tangan, "Apa itu menimbulkan masalah untukmu?"

Liana merasa malu. Bahkan dia yang seorang CEO perusahaan saja tidak merasa terganggu dengan hal ini. Tetapi, dia yang cuma seorang pegawai biasa malah mengeluh.

"Tidak ...." Liana menggelengkan kepalanya, "Saya takut akan menimbulkan masalah untuk Anda."

"Nggak perlu diambil hati. Kalau nggak bersalah nanti akan terbukti dengan sendirinya," kata Yohan.

Satu kalimat membuat Liana tiba-tiba tercerahkan. Benar, nanti akan terbukti dengan sendirinya. Terkadang makin kamu ingin membuktikan diri, makin kamu akan jatuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status