Share

618. Petaka di Gunung Sereh Awi

“Ini pemandangan yang sangat indah,” ujar Darmasena.

Danuseka menyahut, “Jangan tertipu oleh matamu, Darmasena. Meski tempat ini sangat indah, tapi tersembunyi banyak hal yang sangat berbahaya. Hal itulah yang menyebabkan tempat ini jarang sekali didatangani oleh manusia.”

“Ah, kau benar, Danuseka. Aku merasakan hawa mistis yang pekat. Tempat ini tampaknya dihuni oleh para siluman yang berbahaya.”

“Tempat ini memang dulunya menjadi sarang para siluman. Akan tetapi, setelah pertarungan di Jaya Tonggoh beberapa waktu lalu, tampaknya tempat ini mulai ditinggalkan oleh para siluman. Hawanya tidak terlalu menyeramkan.”

“Apa kau pernah pergi ke tempat ini sebelumnya, Danuseka?”

“Ya, aku pernah menjelajahi tempat ini bersama pasukanku untuk mencari pemuda pewaris kujang emas. Para siluman bersemayam di tempat ini dan seringkali menangguku dan pasukanku. Barulah saat aku mengatakan bahwa aku adalah suruhan Gusti Totok Surya, mereka berhenti mengangguku.”

Danuseka dan Darmasena melompat dari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status