Bila kisah pengantin pengganti selalu di awali dengan kisah sedih dan memilukan, maka tidak dengan kisah Gwen yang terpaksa menggantikan kakaknya untuk menikah dengan Aiden. Semua hal menyedihkan sebagai pengantin pengganti tidak ada dalam kamus kehidupan pernikahan Gwen. Tapi kisah gila dan penuh Romansa lah yang terukir dalam pernikahan mereka. *** "Lihat dan JANGAN DENGAR KAN, tuan Muda Aiden! Karena apa yang terjadi pada mu setelah melihat dan mendengar apa yang akan Gwen lakukan, diluar tanggung jawab Gwen." Kata-kata Gwen itu benar-benar berputar-putar di atas kepala Aiden. Dan kini Aiden benar-benar merasa setelah mendengarkan semua bunyi-bunyiaan lucknut itu, tidak hanya tidak hanya rasa menyesal yang ciptakan karena membiarkan kuping nya mendengar hal-hal lucknut itu tapi Aiden juga bahkan sangat menyesal telah melihat semua pertunjukan reog yang di bawakan oleh Gwen.. "Aah! Aiden! Jangan! Aaaah! Aaah! AAH!" Teriak Gwen dengan semangat empat lima. "Apa yang dia lakukan?!" Batin Aiden.
Lihat lebih banyak"Loh, kenapa begitu?" Tanya Anne dengan wajah sok imut nya."Gak boleh! Cuma teman Axeira saja. Gak boleh main sama yang lain. Apalagi sama kak Zula! Gak boleh!" Dengan pipi yang kembali menggembung Axeira melipat tangan nya di dada.Ketiga emak- emak itu pun kompak tertawa bersama. "Kak Tian itu akan mama Anne jadikan anak nya mama Anne. Biar Axeira tidak bisa sering - sering main sama kak Tian lagi. Mama Anne akan sembunyikan kak Tian di dalam rumah ini." Ucap Anne bermaksud menggoda Axeira."Maama!! bilang mama Anne! Gak boleh ambil kak Tian! Kak Tian punya Axeira!! Mamaa! Huaaaaaaaaaaaaaa!" Axeira langsung berlari keGwen dan menangis."Waduh!!" Seru Anne."Hahahaha....."Gwen dan Raya tertawa."Iya! Iya! Kak Tian hanya punya Axeira. Jangan nangis dong princes! Besok kita culik kak Tian dan ikat di rumah, biar gak bisa di ambil oleh mama Anne." ujarGwen asal, untuk membujuk anaknya."Ya Tuhan! sepertiny
"Hai Anne" sapa Gwen dengan sangat ramah ketika dia, Aiden serta ke tiga anaknya sampai di kediaman Denis Hardata."Hai.." Sapa Anne ramah, lalu memeluk dan mencium Gwen. "Waah! Ada princess cantik nya mama juga ini." Anne langsung mengambil Axeira dan menggendong Axeira penuh rasa sayang."Ayo masuk." Ajak Anne ke dalam."Apa Dennis sudah pulang?" tanya Aiden pada Anne."Belum. Dennis ada operasi di rumah sakit. Mungkin dia pulang sedikit terlambat hari ini. Tapi meski papanya kembar tidak ada, rumah ku tetap cukup ramai kok. Di dalam ada Zee dan Raya serta Arka. Kalian datang di waktu yang tepat." Sebut Anne dengan senyum terkembang."Hai Aiden? Gwen? Waaah ini dia yang selalu rame!!! Alexander, Axeon dan Axeira." Sambut Raya yang memang selalu saja senang melihat Trio kembar Aiden danGwen ini.Bagaimana Raya tidak senang melihat ketiga bocah kembar ini? Suasana selalu saja jadi ramai kalau ketiga bocah ini datang. Sikap protektif Al
Hanya TIan seorang yang bisa membuat duo A tidak bisa menjahilinya. Sebab apa?? Sebab putra Will itu pintar mengalihkan perhatian duo A ke benda- benda menarik yang dia buat bersama papanya yang memang sangat genius di bidang robotik. Sehingga perhatian duo A tidak lagi tertuju pada adik perempuan mereka. Mereka sudah sibuk dengan robot- robot kecil yang Tian bawa jika Tian datang berkunjung ke kediaman Gavin."Papa!!" teriak Axeira, dengan muka kesal dengan derap langkah kaki yang sengaja dia hentakkan kuat ke atas tanah."Putri cantik papa ini kenapa?? Kenapa wajah nya cemberut begini?" Aiden yang tadinya sedang memeriksa dokumen perusahaannya langsung menutup dokumen tersebut dan mengangkat Axeira untuk duduk di atas pangkuannya."Nah sekarang cerita sama papa, kenapa princess kecil papa yang cantik dan imut ini mukanya berlipat-lipat seperti ini? Cup! " Tanya Aiden yang langsung ditimpali dengansatu ciuman gemas di pipi sang putri yang sangat menggemas
Ternyata menjadi ayah dari tiga orang anak yang lahir sekaligus tidaklah mudah. Ya, itulah yang di rasakan oleh Aiden setelah lima tahun menjadi ayah dari Alexander, Axeon dan juga Axeira, bocah kembar tiga anak yang super duper kelakuan.Sebenarnya Aiden ingin menambah lebih banyak anak lagi. Siapa tahu sekali brojol bisa kembar tiga lagi, kan lumayan empat kali bongkar mesin langsung terbentuk satu kesebelasan dengan satu pemain cadangan.Tapi semua keinginan itu langsung Aiden tendang jauh- jauh dari otaknya. Karena apa?? Baru satu minggu si kembar pulang ke rumah, semua ketenangan Aiden sirna. Mata Aiden menghitam bak bapak panda. Hal ini karena ketiga anaknya seolah kompak mengerjainya.Bila jam 1 malam Alexander menangis, maka satu jam kemudian Axeon pula yang akan menangis. Lalu sejam setelah Axeon menangis, Axeira pula yang akan menangis. Mereka terus bergantian menangis sampai pagi, seolah - olah mereka sengaja menangis bergantian agar ayah mereka terjaga sepanjang malam.
"DOkter! Sepertinya yang satu lagi juga minta digendong papa nya!!" Teriak Gwen memegangi seprai tempat tidur."Perawat! tolong pegangi anak saya dulu." Pinta Aiden pada salah seorang perawat. Aiden ingin kembali ke sisi Gwen untuk membersamai Gwen melewati lahiran anak kedua mereka."AaaaaaaaaaaHK!!" Teriak Gwen sekali lagi, dan langsung dibarengi dengan tangis bayi yang sangat kuat."Oeeeeeek! Oeeeeek!""Selamat tuan nyonya! Anak kalian laki- laki lagi." Ucap si dokter.Gwen merasa sangat lega karena kedua anaknya telah lahir. Senyumnya pun kembali terbit ketika dia ke arah melihat Aiden, yang sedang berjalan ke dokter yang menggendong anak mereka.Namun saat Aiden akan mengambil bayi itu dari gendongan si dokter, Gwen kembali mengaduh. Anehnya perutnya sakit lagi. Dan rasa sakit ini sangat mirip dengan rasa sakit saat dia melahirkan anaknya yang kedua tadi."Aaa! Dokter! Ini kenapa sakit lagi? Apa jangan-jangan masih ada satu lagi di dalam sinii, dokter????!!?" Teriak Gwen kesakita
Namun rasa penasaran itu tidak lama bersarang di kepalaGwen karena sejurus kemudian, dua puluh orang itu tiba- tiba berjalan ke arahGwen.Gwen langsung mengernyitkan dahi nya. Firasatnya langsung tidak enak. Apalagi dia teringat dengan kata- kata Aiden sebelumnya yang mengatakan untuk berhati- hati agar istrinya ( Aiden) tidak jatuh."Jangan bilang meraka akan mengangkat ku?!" TanyaGwen dalam hati.Dan........."Kyaa! Apa yang kalian lakukan??" TeriakGwen ketakutan saat tempat tidur di mana ada dirinya di atas sana.Gwen auto memegang erat apapun yang bisa ia pegang saat ini! Dia merasa gamang saat dua puluh laki- laki itu mengangkat tempat tidur itu plus dengan dirinya sekalian."Aaah! Aiden apa- apaan ini?!" Teriaknya sambil melihat ke bawah,"Kau duduk saja dengan tenang sayang! Mereka akan membawa kau ke parkiran. Aku sudah meminta supir stand by di luar." Jawab Aiden yang tidak tahu kalau dirinya tel
"Kau tahu sesuatu sayang?" Tanya Aiden sambil memeluk tubuh Gwen dari belakang."Hari begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin aku mengenalmu dan kau membuatku kesal. Kemudian cinta tumbuh di dalam hatiku untuk mu, disaat semua masalah sedang berkumpul di sekitar ku. Tapi anehnya dengan semua masalah yang ada aku semakin menyadari aku sangat mencintaimu." Aiden mempererat pelukannya padaGwen."Dan lihatlah hasil cintamu padaku ini Tuan Besar Gavin. Kau membuat perut menggelendung dengan dua bayi kita di dalam sana. Hm - kira kira si kembar mirip siapa ya? Kau selalu saja menyebut mereka putra - putramu. Bagaimana kalau mereka ternyata mereka keduanya cewek atau bisa saja satu laki- laki dan satu perempuan. Kita kan belum pernah mengecek langsung sayang jenis kelamin mereka berdua. Aku ingat, dulu dokter pernah mengatakan waktu usia kandungan ku lima bulan kalau seperti laki- laki. Tapi itu kan tanpa USG. Hanya ucapan si dokter saja. " CicitGwen panjang ka
Namun tanda tanya itu segara menghilang setelah Zee melihat apa yang Aiden lakukan. Aiden menarik permata yang ada di cincin tersebut hingga membuat sebuah tali atau mungkin saja kawat yang sangat tipis keluar dari cincin tersebut.Tipiiiiiis.. tipiiiiiiis sekali. Andaikan kilatannya tidak terlihat maka sudah pasti tidak ada yang tahu kalau ada benda setipis itu yang keluar bila permata itu ditarik."Seharusnya aku tidak meragukan cincin itu. Bukankah Will atau anak buah Dennis yang lain memang sangat ahli dalam membuat senjata yang bentuknya seperti benda- benda normal?" Batin Zee, penuh rasa kagum.Zee ingat sewaktu aksi penyelemaatan Anne waktu itu, dia diberikan sebuah jam tangan oleh Dennis. Awalnya Zee sempat berpikir kalau jam tangan ini adalah jam tangan yang berupa senjata atau apalah. Namun di awal Dennis masih sempat membercandainya dengan mengatakan itu hanya jam biasa.HIngga ketika mereka berada di atas sebuah gedung dan bersiap untuk melomp
Di dalam sebuah ruangan terlihat ada dua orang dengan wajah babak belum sedang ditanyai oleh Zee, Aiden dan Will."Jadi kalian tetap memilih tetap bungkam?? Aku rasa temanku ini bisa membantu kalian untuk mewujudkan keinganan kalain yakni bungkam. Hanya saja, sekali kalian dibuat bungkam olehnya, kalian akan bungkam selamanya sampai malaikat datang ke hadapan kalian sambil bertanyaMan Rabbuka?!" tanya Zee yang gagal membuat dua orang di depan gagal takut.Will auto menepok jidatnya karena mendengar kataMan Rabbuka dari mulut Zee.Di pikir Will, Zee pasti akan bicara sangar sesuai dengan wajah sangar ala- ala bule mafia Italia gitu. Eh siapa sangka, Zee malah melawak seperti itu. Sungguh bule Itali kalau sudah mualaf biasa salah server! Hilang sangarnya.Will pun memberi kode pada Aiden agar mengambil alih interogasi ini. Karena kalau dibiarkan, maka mereka akan main srimulat bersama."Apa kalian dari komplotan mawar hitam ya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.