Share

44. Bertemu

Bab 3

“Abian …,” lirih Aluna menatap wajah itu. Wajah lelaki yang telah membuat luka terbesar dalam hidupnya.

Abian terpaku sejenak saat melihat Aluna, penampilannya sangat berubah, tapi tak sampai membuatnya pangling terlalu lama. Ia sangat mengenali garis wajah Aluna meski kini ia mengenakan abaya dan hijab warna hitam.

Sejak saat itu, Aluna sangat menyukai abaya warna hitam. Ia hanya merasa warna itu menarik dan cocok untuknya yang sedang berkabung.

Berkabung dalam luka yang tertancap dalam di hatinya.

Aluna segera meninggalkan tempat itu, ia berjalan cepat untuk keluar lewat pintu satu lagi, karena jika ia keluar dari pintu di depannya, tubuhnya pasti bertabrakan dengan Abian.

“Sebentar ya, Mas,” kata Abian pada rekan kerja yang mengobrol dengannya tadi.

“Aluna …,”

“Aluna tunggu …,” panggil Abian.

Ia membalikkan badan dan menyusul langkah Aluna ke luar.

Semakin Abian mengejar, semakin Aluna mempercepat langkahnya. Hingga Aluna menyeberangi jalan dan berjalan di pinggir dengan lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
jangan balikan dong aluna. jijik aja membayangkan aluna bersama suami yg pernah menghinanya dan tinggal bersama
goodnovel comment avatar
mega silvia
biarkan Abian menderita dulu.....jgn kasi kesempatan kembali ke luna....masih kecewa banget liat Abian dan Haura dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status