Share

RIVAL 9

Part 9

Sudah seminggu berlalu, Meida tidak lagi menampakkan tanda-tanda keanehan. Akan tetapi, sikapnya selalu masih saja diam.

“Kakak sudah baik-baik saja di dalam kelas?” tanyaku saat melihat dia belajar.

Meida menatapku sebentar, lalu kembali pada buku yang dibacanya. “Aku tidak suka kalau Ibu tanya-tanya masalah aku di sekolah,” jawabnya terdengar malas.

“Besok Ibu ke sekolah Kakak buat nganter KK sama KTP. Katanya, Kakak dapat bantuan PIP, padahal Kakak tidak diajukan sama pak gurunya, tapi kok nama Kakak keluar ya? Berarti rezeki Kakak bagus ya, Kak?” kataku kemudian.

Meida hanya menatapku sekilas saja.

“Biar Kakak saja Ibu yang bawa,” katanya setelah lama diam.

“Tidak, Ibu saja yang antar kesana,”

“Kakak saja,”

“Ok, tapi belum difotokopi berkasnya. Besok Ibu fotokopi dulu, lalu Kakak yang bawa.” Aku berbohong. Belum puas rasanya kalau belum tahu apa yang sebenarnya terjadi sama Meida.

Besok aku akan melihat bagaimana keberadaan dia saat di dalam kelas. Sidak dadakan istilah kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
RINA FARIDA
aku benar" emosi banget baca novel ini....serasa terbawa alam nyata....greget banget
goodnovel comment avatar
dianrahmat
coba direkam. bisa jadi bukti utk dilaporkan dg kasus perundungan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status