Share

Bab 12: Menyusun Siasat

Aku masih memilih bertahan di rumah orang tuaku. Bukan menjadi lebih tenang, akan tetapi pikiran ini tak henti tertuju pada Mas Bagas. Untung saja Ibu dan Bapak percaya dengan karangan ceritaku jika Mas Bagas sedang sibuk berkerja belakangan ini. Apakah dia juga sedang memikirkanku? Atau barangkali sedang merayakan kesendiriannya?

Setelah sarapan, aku kembali ke kamar. Mengambil ponsel dan berselancar di dunia maya. Memantau Mas Bagas dari setiap postingannya di sosial media. Tidak ada yang aneh. Postingan-postingannya masih wajar seperti biasa. Postingannya terakhir kali di Facebook beberapa hari yang lalu. Hanya foto kami berdua disertai caption emoticon hati. Bertaburan komentar positif di postingan tersebut. Wajar, karena kami memang terlihat bahagia. Kebanyakan orang juga mengira jika aku dan Mas Bagas adalah pasangan muda yang tidak memiliki masalah rumah tangga apa-apa. Awalnya begitu, akan tetapi mataku telah terbuka sekarang. Mas Bagas sudah tak bisa lagi dipercaya.

Ponsel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status