Share

Bab 19: (Pov Bagas) Berita Duka

Tuhan ...

Apa yang kulakukan?

Aku telah mencelakai Hanum. Dia terluka. Kenapa aku bisa sampai lengah dan menuruti amarah? Berulang kali Hanum melarang, akan tetapi sama sekali tak kuindahkan. Sayang, maafkan aku. Mas salah. Semua terjadi karena kelalaianku.

Kupandangi istriku yang terbaring di ruang ICU. Dia belum sadarkan diri sejak kemarin. Kondisinya buruk dan sedang ditangani dengan serius oleh dokter. Rasa bersalahku terus membuncah, apalagi saat melihat air mata ibu mertua yang tumpah ruah.

Di sisi kanan kamar ICU ada Sarah serta suaminya. Mereka baru saja tiba. Sarah tak henti menenangkan ibu mertuaku. Wanita paruh baya itu tampak lemah dan terpukul.

"Bagas, sebaiknya kamu istirahat dulu. Biar kami yang jaga di sini." Irfan suami Sarah menegurku. Entah kapan dia mendekatiku, padahal baru saja aku melihatnya duduk di dekat Sarah.

"Iya. Tapi aku ngga bisa istirahat. Pikiranku tak tenang, Fan," ucapku seraya menekan kesedihan yang terus menggedor rongga jiwa.

"Kamu juga terl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status