Share

105. Keinginan Suamiku

Saat aku datang, aku melihat wajah sendu Mas Mirza. Tatapannya menjadi nanar ketika aku memandangnya.

“Ada apa Mas?” tanyaku penasaran sembari aku duduk di dekatnya yang saat ini Mas Mirza sedang duduk termangu di kursi rodanya.

“Tidak ....”

Mas Mirza malah memandangku semakin lekat.

“Apa ada yang ingin kamu sampaikan Mas?” tanyaku agak mendesak karena aku menjadi sangat penasaran.

Mas Mirza kemudian malah menggeleng.

“Tidak, tidak ada,” gumam Mas Mirza.

Tapi ketika melihat ekspresi wajahnya yang penuh kegundahan aku tetap tak bisa menghalau rasa ingin tahuku.

Aku masih tak yakin jika Mas Mirza jujur saat ini.

“Katakanlah Mas, apa yang sedang Mas pikirkan saat ini?”

Mas Mirza masih termangu sesaat meski kemudian ia mulai menarik nafas panjang.

“Aku hanya merasa bosan,” gumam Mas Mirza kemudian sembari memandangi kedua kakinya yang sudah nyaris tiga tahun ini tak bisa digerakkan lagi.

Tapi setelah itu Mas Mirza malah tersenyum lebar.

“Sudahlah lupakan semua itu, bagaimana keadaan pabri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status