Share

46

Aluna merengkuh tubuh Narti yang terlihat lemah. Perempuan itu tak lagi menangis, dia tak ingin Narti semakin bersedih.

"Yang sabar, Mbok. Sekarang bapak sama mbok siap-siap, ya? Biar kita ketemu Nayma. Dia pasti senang begitu tau kalian datang menemuinya," bujuk Aluna.

Wanita itu mengangguk lemah. Rosidin sendiri hanya diam terpaku. Entah apa yang sedang pria itu pikirkan. Yang pasti, dia pun sama terpukulnya dengan sang istri.

Setelah Narti lebih tenang, Aluna meninggalkan keduanya dan meminta mereka segera berkemas.

Disisi lain, Hanan sedang dalam perjalanan menuju rumah sang kekasih– Freya. Kalimat Aluna tadi terngiang-ngiang di kepalanya, membuat laki-laki itu tak bisa tenang hingga memutuskan meninggalkan Nayma bersama Widya, sedang dia menemui Freya.

Hanan menghentikan mobilnya di halaman rumah bercat putih, laki-laki itu segera turun. Dia mengayunkan langkah hingga teras. Berulang kali ia menarik napas dalam, kemudian menghembuskan secara perlahan.

Dadanya berdegup kencang, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status