Share

Bab 68. Melamar Desya

Desya terpaku tak percaya lelaki yang ada di hadapannya adalah Dilan. Ia segera menjauhkan duduknya dan tampak sungkan pada lelaki itu.

“Terima kasih cappuccino nya,” ucap Dilan

Desya mengangguk lirih, ia bahkan tak bisa menoleh untuk melihat Dilan.

“Kau kenapa Desya?” Dilan menaruh Cappuccinonya.

Desya hanya terdiam.

“Sya,” panggilnya lagi. Kali ini tangannya menyentuh tangan Desya yang dingin karena gugup.

“Aku tidak apa-apa.” ucap Desya cepat.

“Lalu kenapa kau pergi?”

“Aku hanya tak ingin merepotkan kalian, kalian sudah terlalu baik.”

“Tidak, kau pasti punya alasan lain.”

Desya terdiam lagi, memang ia memiliki alasan lain yaitu kepercayaannya terhadap Dilan yang rusak hingga selalu menerka-nerka apa yang terjadi.

Desya menarik tangannya yang mulai hangat dari Dilan.

“Aku harus pergi,” Desya berdiri namun Dilan menarik lengannya.

“Tunggu! Kau harus bilang kau ini kenapa ? Dan dimana tempat tinggalmu sekarang biar saya antar.”

“Sudah aku bilang aku tak mau merepotkan kalian lagi. Men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ariani Yeni
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Endang Siwi
Kelanjutan nya kak jangan bikin penasaran dong?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status