Share

Bab 59

Ketiganya singgah di rumah makan lesehan yang paling terdekat dengan tempat ibadah tadi. Raja langsung memesan menu spesial di sana. Ayam bakar Kalasan tulang lunak.

"Kamu mau apa, Rum?" tawar Raja menyesuaikan selera Ruma.

"Aku? Pingin yang pedes-pedes berkuah. Ada soto nggak di sini?" tanya Ruma memastikan. Akibat tegang dan sedikit eneg tadi menyisakan rasa yang tidak nyaman di tubuhnya. Sepertinya dia perlu amunisi yang berkuah segar dan sedikit pedas.

"Iya, ada, aku pesenin ya. Kamu mau Bil?" tawar Raja pada rekannya juga.

"Samain kaya Dokter saja," jawab Sabil pasrah. Sedang Ruma mengangguk mengiyakan.

Sembari menunggu pesanan, Raja dan Sabil asyik mengobrol, sementara Ruma sibuk dengan ponselnya. Sampai-sampai hal itu menarik perhatian Raja. Namun, pria itu tak berani kepo sejauh ini. Taku dikira kepo dan mengganggu privasinya. Jadi, cukup diam mengamati saja.

"Asyik banget Dek Rum, chat sama siapa? Itu minumnya datang sampai nggak notice," tegur Sabil cukup mewakilinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Yayuk Yayuk
apa tak salting tu di bilang rumah masa depan kita
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
yang kencang dong dok ngomongnya ruma kan nggak dengar
goodnovel comment avatar
salina90
alamak....apa katanya??benepr2 meresahkan putra kesayangan gus zayyan yg satu ini..smoga ruma gak punya riwayat jantung dech.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status