Share

Takut Terluka

POV Zahwa

"Tentu, Bu. Insyalloh, Fauzi ingin melamar putri ibu. Jika diizinkan, Fauzi akan membawa orang tua Fauzi ke sini."

Jantungku berdegup kencang bagai musik dangdut Bapak Roma Irama. Mata mebelalak tak percaya. Seorang pria Soleh, yang uwuw luar dalam, mau melamarku. Oh tuhan, apakah ini mimpi?

Pipiku sudah merah merona rasanya. Menahan gejolak rasa yang meletup-letup di hati. Mimpi apa aku semalam. Seseorang yang selalu aku sebut namanya di setiap doa, akhinya menyatakan isi hatinya. Dia memilihku sebagai calon istrinya. Walaupun dia tahu semua keburukanku.

"Ya ampun, bakal hajatan lagi nih," ledek Aunty Laras.

"Ih, Aunty. Bersisik tau," sahutku melotot. Seakan tak suka. Padahal, hati berbunga-bunga.

“Terima Wa. ‘kan kamu emang udah dari dulumengidioalakn Mamas Fauzi.”

“Aunty!”

Aku melotot tajam ke arah aunty Laras. Mulut tanteku memang sembarangan. Seenak jidat dia berbicara. Tanpa memikirkanku yang sudah sekuat tenaga menahan malu. Awas saja aunty, nanti aku kerjain dia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status