Share

Bab 13

Sepertinya istriku ingin mengajakku hidup susah. Masak cuma membeli makanan habis lebih dari satu juta. Jumlah segitu bisa dipakai makan sebulan.

Sembari menunggu orderan datang, kami pun membahas kerjaan. Aira masih duduk di sampingku sembari main ponsel. Aku tidak bisa menyuruhnya pergi. Karena dia pasti ngambek dan memberi celah Zaki untuk menghiburnya.

Menit kemudian orderan datang. Rata-rata makanan dalam porsi besar. Seperti seefood yang dalam porsi berisi kepiting, udang, cumi, dan berbagai jenis kerang. Dia enak, aku rugi banyak.

Aira pun membawa makanan itu ke meja makan dan memindahkannya ke berbagai mangkok dan piring.

"Makanan sudah siap ...!" serunya istriku.

Zaki begitu antusias. Dia langsung berdiri dan menuju meja makan paling awal.

"Wah, mantab, Brow!"

Semua temanku sangat menikmati hidangan. Mereka makan dengan lahap.

"Vin, kok nggak makan? Puasa?" tanya Angga.

Bagaimana aku bisa makan? Kalau otakku terus terbayang harga makanan yang selangit ini. Lama-lama saldoku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status