Share

Foto pernikahan

Winda mondar-mandir di dalam kamar, dia sedikit merasa menyesal. Apa dirinya keterlaluan? Dia hanya merasa tidak nyaman dekat dengan anak-anak, meskipun menyukainya. Namun, ada rasa sesak di hatinya saat melihat kedua anak itu berkaca-kaca.

“Apa Firman marah padaku?” gumamnya, seorang diri.

Winda segera mengenyahkan pikiran tersebut, “Ah sudahlah, untuk apa aku memikirkan pria itu. Dia gak akan berani mengusirku, di rumah ini ada uang milik Mas Hendra, itu artinya aku juga berhak atasnya.”

“Firman memang gak pernah berubah, sudah waktu dulu menumpang di rumah kami. Dan, kini ... Malah ingin menguasai peninggalan kakaknya yang harusnya menjadi milikku.” pikiran Winda melambung pada kejadian lima tahun lalu. Di mana dia dan Firman baru tinggal bersama. Winda sangat acuh, dia selalu menjaga jarak dengan Firman. Winda benar-benar melupakan semua tentang Firman, termasuk pernah mencintai pria itu.

Winda naik ke atas ranjang, sebaiknya dia tidur, kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status