Share

Bab 18

TIDAK ADA NAMAKU

(Aku Tidak Terdaftar di Acara Piknik RT)

"Tadi Nak Aarav penampilannya beda, ya. Seperti kerja kantoran," ucap simbok.

Aarav memang berpakaian rapi. Benar kata simbok, seperti kerja kantoran. Baguslah kalau memang itu benar.

"Mungkin dia sudah mau membantu ayahnya, Mbok."

"Syukurlah. Nak Aarav kelihatan pria yang baik. Meski sebelum ini dia datang dengan penampilan sedikit nyleneh menurut Simbok, tapi dia sangat santun."

—--------------

"Siti bawa Zizah ke puskesmas dulu, ya, Mbok. Panasnya tidak turun-turun. Siti khawatir."

"Iya, Sit. Mendingan naik ojek saja biar cepat."

Aku segera mengambil kain jarik untuk menggendong Zizah.

"Hati-hati, Sit."

Saat baru saja keluar dari pagar halaman. Mas Agus lewat di depan rumah.

"Sit, Zizah kenapa? Sakit?" tanya'nya berhenti persis di depanku.

"Iya, Mas. Dia demam. Aku permisi dulu mau ke puskesmas." Kalau Rini sampai tahu kami ngobrol. Bakal jadi masalah besar. Dan aku tidak mau itu terjadi.

"Sit, aku antar kalian." Mas Agus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status