Share

165. MENGHAJAR DAPHNE

Anna masih belum bisa menerima kondisinya. Setiap kali dia mau melakukan sesuatu, selalu saja sulit dilakukan. Anna tidak bisa bergerak dengan bebas dan selalu saja membutuhkan bantuan orang lain bahkan hanya untuk sekedar ke kamar mandi.

Dan yang lebih membuat frustasi adalah, Anna tidak bisa lagi menyalurkan hobinya. Tidak ada yang dapat dia lakukan untuk mengalihkan perhatiannya dari semua yang sudah dia alami.

Anna sudah tidak sanggup lagi dengan smeuanyang menimpanya. Dia berjalan menuju meja riasnya kemudian membuka laci dan mengambil meraba-raba beberapa benda di dalamnya hingga dia mengeluarkan sebuah gunting.

"Tidak ada gunanya aku hidup," Anna berucap lirih, dia pasrah, dia akan pergi meninggalkan semua kepahitan yang dirasakannya.

Anna mengangkat tangan yang memegang gunting dan seketika itu juga gerakannya tertahan.

"Apa yang kamu lakukan?"

Mendengar suara itu, air mata Anna langsung keluar. Dia menangis dengan kencang, Eric langsung saja memeluknya erat.

Eric sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status