Share

UANGKU BUKAN BERARTI UANGMU, MAS!!!
UANGKU BUKAN BERARTI UANGMU, MAS!!!
Penulis: Yanikdwilestari

1. Jatah bulanan

Jangan lupa like, komen dan follow cerita-cerita ku yang lain...

*****

"Astaghfirullah... Kenapa cuman segini mas. Biasanya kamu memberiku 3 Juta sebulan. Kenapa ini cuman 800 Ribu?"

"Mana cukup buat hidup sebulan mas!! Apalagi harus bayar SPP Anita. Beras, minyak, gula pasir, kopi, semua juga sudah pada habis. Kamu gimana sih mas??" Cerocosku pagi hari saat mas Bowo menyerahkan gajiannya kepadaku.

"Halah berisik banget sih Da, kamu cukup-cukupin tuh uang segitu. Lagian kamu harus tau, ibuku perlu biaya berobat. Kamu mau ibu tambah sakit, hah????" Bentak mas Bowo

"Tapi mas, kamu kan juga bisa patungan sama si Lusi adik kamu. Bukan berarti kamu harus membiayai sendiri!!

"Heh, kamu harus tau Da. Aku tuh anak lelaki, kewajiban utama ku tetap kepada ibuku, bukan kamu."

"Tapi mas, kalau sudah menikah yang lebih utama itu kebutuhan istri. Rumah tangga kita. Baru yang lainya..."

"Aku juga gak masalah kalo harus bantu ibuk.. Tapi kan mas bisa memberikan satu juta dulu, biar yang 2 Juta bisa kita buat hidup sebulan ke depan!! Kalau kayak gini gimana kita bisa hidup mas??"

"Kamu kan juga kerja Da??? Kamu juga berpenghasilan. Kamu jadi istri jangan pelit-pelit dong sama suami dan mertua. Masih mending ibu sudah memberikan kita rumah. Jadi kita ga usah susah-susah buat beli rumah. Kamu tuh jadi istri gak ada rasa bersyukurnya"

"Mas, aku bekerja hanya untuk membantu bukan sebagai tulang punggung. Harusnya kamu sebagai suami itu yang tanggung jawab. Dan soal rumah ini, memang sudah sepatutnya kamu memberikan anak istrimu tempat tinggal yang layak. Entah dari manapun itu berasal. Jadi itu bukan lah sebuah alasan pembenaran untuk kesalahanmu ini mas!!" Kataku yang juga tak mau kalah dengan mas Bowo.

"Halah, cerewet kamu tuh Da.. Emang dasarnya kamu ga bisa bersyukur dan pelit sama keluargaku." Kulihat mas Bowo pergi meninggalkan ku yang masih menahan rasa marah.

Okelah mas kalau itu maumu.. Aku juga akan bermain cantik sepertimu. Kau selalu mengutamakan orang tuamu, dan selalu mengabaikan aku yang juga ikut pontang panting berjuang mencari nafkah. Kita lihat, siapa yang akan menang??

******

Aku bergegas pergi ke warung milik Mak Yem untuk membeli beras 1 kilo, tempe, gula, garam dan minyak goreng 1liter.

"Tumben belanja cuman ini aja Da??"

"Iya mak, soalnya yang lainya masih ada" jawabku.

"Oooh, iya sudah ini semua totalnya 44,500." Kata Mak Yem sembari memberikan barang belanjaan ku dan kuserahkan uang 45ribu kepadanya.

"Kembalinya tak kasih micin aja ya da.. Gak ada kembalian 500 soalnya"

"Boleh mak..." Ku buka kresek belanja ku, dan mak yem memasuk kan bumbu penyedap rasa ke dalamnya.

"Makasih mak.. Aku pulang dulu."

Setelah sampai rumah, aku memasak tempe goreng, dilengkapi dengan sambal tomat kesukaan ku sendiri. Sedangkan Anita, biarlah nanti akan aku buatkan dia telur. Keenakan mas Bowo bila aku menggoreng telur sekarang.

"Kamu gak masak Da hari ini???"

"Lah mas ga lihat, ada tempe goreng di atas meja?? Kok masih bilang aku ga masak??"

"Maksudku, menu yang lainnya Da. Masa cuma tempe goreng sama sambal tomat??"

"Masih mending ada makanan yang bisa dimakan mas.. Uang 800 Ribu bisa buat makan aja kita harus bersyukur." Ucapku dengan kesal.

"Kan kamu juga baru gajian. Masak gajian baru masuk, kita malah makan tempe. Ayam atau daging, dong!!"

"Uang yang kau berikan tak cukup untuk beli itu mas. Udah, dimakan aja. Gak usah banyak protes. Oh ya satu lagi, uang gajiku juga bakal aku kasih ke emak bapak ku di kampung."

"Loh, gak bisa gitu dong da??? Terus gimana kita bisa makan?? Kan, uang dariku tidak cukup??"

"Itu urusan mu sebagai kepala keluarga mas. Ingat dalam islam, uang suami itu adalah hak istri. Dan di dalam uang istri, tidak ada sedikitpun hak suami. Jadi, uangku bukan berarti uangmu mas!" Aku meninggalkan mas Bowo yang juga menahan amarah kepadaku, terlihat dari wajahnya yang sudah merah padam.

Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sutri Ani
yg paling menyakitkan tdk bisa terlupakn kata2 suamiku yg mengatakn apa haknya sya dlm gajinya sesak dadaku mendengr ucapannya.........
goodnovel comment avatar
Sutri Ani
lgi diposisi ini, msih mending dikasi 800 rbu kalau aku suami hanya ksih 300 rbu............mungkin temn2 tdk percya tapi itulah kenyataannya, aku cukupi kebutuhn keluargaku untuk anak2ku dri penghasilanku
goodnovel comment avatar
Ida Riani
istri yang pintar,aku suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status