Share

I Love You Bang Haris

"Di rumahmu aja, Kanda. Ini nanti dikontrakkan saja," ucapku.

"Okey. Kita harus mulai pindahan. Eh, tapi barang-barangnya gimana, nih? Masa mau ditimpa?"

"Di jual saja gimana?"

"Kania, aku ada usul untukmu. Bagaimana jika dijadikan pusat toko-tokomu. Jadi kamu bisa jualan juga di sini," usul Bang Haris.

Aku mengangguk.

"Boleh juga usulnya!"

Aku langsung membuat rencana ke depan. Jika jadi, ini menjadi cabang ke tujuh kami.

***

Rumahku menjadi toko herbal pusat plus kantor. Ternyata seru juga punya kantor sebelahan dengan rumah. Aku tak harus lama-lama di jalan.

"Kanda, terima kasih, ya! Atas usulmu, sekarang usahaku semakin berkembang. Banyak yang beli juga di sekitar sini."

"Sama-sama, Dinda. Kamu adalah segalanya bagiku. Apa sih yang enggak buat kamu?"

"Ah, Kanda bisa aja!"

Dia langsung mengecup dahiku.

"Sayang, aku kan selalu mencintaimu."

"Percaya, deh, Sayang!"

"Makasih ya, Dinda!"

"Sama-sama, Kanda!"

***

Hari ini Bang Haris libur nggak ada jadwal di rumah sakit maupun di tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putri Leo
Alhamdulillah selesai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status