Share

Jalan-jalan

Aku mengekor langkah Bang Haris dengan tangan yang saling bergandengan. Ketika tiba di rumahnya, aku terkejut rumahnya lumayan rapi untuk ukuran jomblo seorang dokter.

"Kanda, aku suka di sini. Lebih adem dari rumahku."

"Ya udah, kita tinggal di sini aja kalau gitu. Rumahmu dikontrakkan saja."

"Boleh. Bisa jadi," kataku sembari melihat-lihat ke beberapa ruangan.

Kemudian Bang Haris mengajakku ke kamarnya. Ternyata di sana rapi juga. Ranjang dengan seprey berwarna biru motif polkadot, dinding kamar berwarna abu-abu muda.

"Dinda, aku mencintaimu," katanya sembari menatapku penuh cinta.

"Sama, Kanda. Aku juga cinta padamu," balasku.

"Dinda, kamu ke sini, Sayang." Bang Haris menarikku ke ranjangnya.

"Gimana ranjangnya? Kamu suka di sini atau di rumahmu?"

"Di sini aja, Kanda. Aku suka."

"Makasih ya, Sayang."

Lalu Bang Haris mengecupku lembut, kami pun merengkuh manisnya cinta bersama.

"Dinda, terima kasih atas pelayananmu. Kanda sangat beruntung menjadikanmu sebagai istriku."

"Sama-sama,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status