Share

CEMBURUNYA MAS GALIH

"Mau kemana, Raya?" 

Kudengar suara Papa Farhan dari arah serambi saat aku sedang melangkah tergesa melewati ruang tengah. Saat aku menoleh, kulihat papa mertuaku itu sedang berbincang dengan Mas Gilang di kursi serambi. Lalu kusempatkan diri untuk menghampiri mereka sebentar. 

"Kok buru-buru mau kemana?" tanya orang tua itu lagi saat aku sampai di tempat mereka. 

"Ini Pa, mau ke kantor," ucapku sambil menunjukkan lunch bag yang sedang kutenteng.

"Apa itu?" Lelaki tua itu membulatkan mata ke arahku. 

"Makan siang buat Mas Galih, Pa," kataku malu-malu. Terdengar Papa Farhan terkekeh, sementara Mas Gilang menutupi mulut menyembunyikan senyumannya. 

"Kenapa? Apa tidak boleh mengantarkan makanan ke kantor ya, Pa?" tanyaku keheranan. Melihatku kebingungan papa pun menghentikan tawanya. 
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status