Share

Kemarahan Sang Orang Tua Tunggal

"Kemungkinan fraktur! Semoga dia tetap tak sadar sampai rumah sakit."

Kericuhan terjadi saat ambulan membawa Brata.

"Sayang! Jangan mati! Tolong jangan mati!"

Evani yang ikut masuk ke dalam ambulance, histeris seperti jika nyawanya ikut melayang.

Evakuasi Evani dari para penjahat sudah berhasil dilakukan. Bahkan pemimpinnya telah diamankan setelah ditemukan tak jauh dari tempat kejadian.

Yang justru bernasib naas adalah sosok Budi dan Brata. Mereka melompat dari atas gedung dan harus mengalami beberapa luka walau tubuh mereka mendarat pada tumpukan sampah tak jauh dari gedung lama itu.

"Brata! Demi Tuhan, jangan tinggalkan aku!"

Brata mengedip. Dengan tangan gemetar, dia meraih wajah Evani yang basah dan penuh lebam.

"Kau tetap cantik," ujar Brata yang bicara tanpa sadar.

"Jangan bicara omong kosong!"

Brata tersenyum samar dengan oksigen di mulutnya.

"Kenapa aku harus membiarkan diriku jatuh cinta padamu?"

Evani terenyuh. Tangan kekar itu seperti terbenam dalam wajahnya yang banjir ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status