All Chapters of Beautiful Pain: Chapter 21 - Chapter 30
82 Chapters
20. Tidak Akan Pernah Bisa Memiliki
Wajah Reene terlihat sangat tidak bahagia ketika wanita itu melihat Kallion datang bersama dengan Ilyin. Hatinya terbakar cemburu. Sejak dahulu dia selalu bermimpi memamerkan kemesraan dengan Kallion di depan banyak orang. Dia ingin melihat wajah iri para wanitaterhadapnya.Namun, hari ini dia seperti disiram oleh air dingin. Kedatangan Kallion bersama Ilyin telah membuatnya merasa dipermalukan. Dia seperti sebuah lelucon sekarang. Seolah-olah dia bisa mendengar suara-suara yang sedang mengejeknya saat ini.Kedua tangan Ilyin mengepal kuat, wajahnya yang cantik terlihat sinis.Ilyin, wanita itu benar-benar berani datang ke pesta ini bersama dengan Kallion. Keinginan Reene untuk melenyapkan Ilyin hampir tidak terbendung lagi.Tampaknya Ilyin tidak menghargai kebaikan hatinya beberapa waktu lalu. Jangan salahkan dirinya karena tidak kenal ampun. Ilyin sendiri yang telah menantangnya."Reene, bukankah dia Ilyin?" Seorang wanita di sebelah Reene mengenali Ilyin. Wanita ini adalah teman s
Read more
21. Merasakan Apa Itu Pembalasan
"Kallion benar-benar tidak memberiku muka!" Marco memukul meja di depannya dengan keras. Pria itu tidak tahan dengan penghinaan yang dilakukan oleh Kallion terhadapnya hanya karena seorang wanita rendahan.Sebelum ini Marco sudah dibuat tidak bahagia oleh Kallion karena pria itu membatalkan perjodohan dengan Reene dan membuat keluarga mereka malu. Sekarang Kallion datang membuat keributan yang tidak perlu karena wanita yang telah merebut posisi cucu tertuanya."Kakek, aku tidak ingin meminta maaf pada wanita jalang itu. Dia telah mencuri posisi Kakak, dia pantas mendapatkan pelajaran. Apa yang aku lakukan tadi bahkan tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Kakak." Emily mengeluh pada kakeknya. Dia benar-benar tidak ingin merendahkan dirinya."Emily jangan keras kepala, pergi dan minta maaf pada wanita itu. Di masa depan jika kau ingin memberi wanita itu pelajaran jangan menggunakan tanganmu sendiri. Kallion tampaknya begitu dipengaruhi oleh wanita itu, dia mungki
Read more
22. Memastikan Semuanya Aman
"Kenapa Ayah memintaku datang ke sini?" Kallion seharusnya menemani Ilyin pagi ini, tapi ayahnya memintanya untuk datang ke kediaman keluarga Heinrich. Kallion sebenarnya sudah menebsk bahwa mungkin ini ada kaitannya dengan keributan kecil yang dia buat di kediaman keluarga Jones.Pria tua dari keluarga itu pasti telah mengadu pada ayahnya mengenai sikap arogannya kemarin."Apakah kau harus berikap begitu berlebihan terhadap Kakek Marco dan juga Paman Fernand?""Di mana sikapku yang berlebihan? Apakah aku menghancurkan kediaman mereka? Apakah aku membunuh salah satu anggota keluarganya? Atau apakah aku mencaci maki mereka?""Kallion, Emily masih muda. Dia impulsif dan ceroboh. Seharusnya kau bisa memaklumi itu. Lagipula kondisi istrimu baik-baik saja.""Jika Ilyin tidak baik-baik saja, maka bukan hanya sebuah tamparan yang akan diterima oleh Emily. Ayah, aku sudah cukup berbaik hati padanya.""Dengan sikapmu yang seperti ini, cepat atau lambat hubungan antara keluarga Heinrich dan kel
Read more
23. Alasan
"Ilyin! Ilyin!" Kallion memanggil Ilyin pelan. Sejak beberapa saat lalu Ilyin mengigau dalam tidurnya."Ibu!" Ilyin terjaga dari tidurnya setelah teriakan histeris itu. Tubuh wanita itu sedikit gemetaran, air matanya jatuh tanpa dia sadari.Kallion menarik Ilyin ke dalam dekapannya. Hatinya sakit ketika dia merasakan tubuh Ilyin gemetar. "Tenanglah, Ilyin."Mengalami mimpi buruk membuat Ilyin kehilangan tenaganya. Di dalam mimpinya dia terus berlari mengejar sang ibu, mencoba menghentikan ibunya dari melompat dari atas gedung.Tidak bisa menyelamatkan ibunya waktu itu telah menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya.Perlahan-lahan Ilyin mulai tenang. Dekapan Kallion padanya mulai mengendur. Sekarang kepala keduanya menyatu, tatapan Kallion terarah pada iris indah Ilyin."Apakah kau sudah merasa lebih baik?" Kallion bertanya dengan penuh perhatian."Ya.""Ilyin, apakah kau tidak ingin mempertimbangkan untuk pergi ke psikiater?" Kallion hanya ingin Ilyin bisa tidur dengan nyenyak, hamp
Read more
24. Kehilangan Kehangatan
"Kau terlalu meremehkan saudaramu sendiri, Ilyin." Helios sedikit terharu karena Ilyin mencemaskan keselamatannya. "Apakah aku akan melangkah sejauh ini jika aku tidak memikirkan semuanya sebelumnya? Suamimu adalah pria yang ditakuti oleh banyak orang, tapi tidak termasuk aku. Kau mungkin berpikir bahwa aku bukanlah lawan yang sepadan untuk suamimu, tapi aku harus mengatakannya dengan jelas bahwa aku salah satu yang bisa melawan suamimu."Helios memberitahu Ilyin tentang identitasnya. Dengan begitu Ilyin bisa berbagi beban dengannya tanpa memikirkan keselamatannya."Keselamatanku bukanlah sesuatu yang harus kau pikirkan, Ilyin." Helios menekankan itu pada akhir kalimatnya.Ilyin pernah mendengar mengenai S Services ketika dia menemani Damian ke sebuah perjalanan bisnis. Itu adalah sebuah perusahaan keamanan yang masuk dalam sepuluh besar daftar perusahaan keamanan terkuat di dunia. Rupanya pemimpin dari perusahaan besar itu adalah saudaranya sendiri.Apakah sekarang dunia sudah mulai
Read more
25. Menangis Darah
Pesta ulang tahun Kenneth diadakan di sebuah kapal pesiar milik pria itu sendiri. Para tamu undangan yang jumlahnya kurang dari lima puluh orang telah mengisi ruangan yang telah di sulap seperti sebuah klub malam.Para pelayan berjalan mondar-mandir sembari membawa nampan berisi berbagai jenis minuman dengan kualitas terbaik.Kallion membawa Ilyin mendekati Kenneth yang sedang bersama dengan Xavion dan dua pria lainnya."Kallion, Ilyin, kalian sudah di sini." Kenneth segera menyapa pasangan yang berada di dekatnya."Selamat ulang tahun." Kallion mengulurkan tangannya pada Kenneth."Terima kasih." Kenneth menerima uluran tangan dari sahabatnya."Aku akan membawa Ilyin untuk berkeliling dulu.""Ya, silahkan." Kenneth membiarkan Kallion membawa Ilyin menjauh dari mereka. Ilyin mungkin masih merasa tidak nyaman atas perilaku mereka beberapa waktu lalu."Apakah kau merasa tidak nyaman di sini?" Kallion memiringkan wajahnya ke arah Ilyin."Aku baik-baik saja," balas Ilyin.Kallion membawa
Read more
26. Jangan Menghilang Seperti Ini Lagi
Ilyin tidak kembali ke ruangan pesta melainkan pergi ke bagian luar kapal. Udara dingin menyelimuti tubuhnya, tapi dia tidak merasa kedinginan sama sekali. Darahnya mendidih setiap kali dia melihat Reene yang tidak pernah merasa bersalah sedikit pun setelah membunuh kedua orangtuanya.Dia benar-benar ingin membuka dada Reene dan melihat sehitam apa hati wanita itu.Reene telah menyebabkan dirinya kehilangan segalanya, kebahagiaan dan orangtuanya. Bukankah tidak adil jika dia hanya membiarkan Reene mati begitu saja tanpa membuat wanita itu ikut merasakan apa yang pernah dia rasakan.Namun, untuk membunuh dan mengambil seluruh kebahagiaan Reene, dia tidak bisa melakukannya sendirian. Kekuatan di tangannya tidak cukup untuk sesuatu yang sebesar itu.Memanfaatkan Kallion? Dia bahkan enggan menceritakan tentang apa yang Reene lakukan padanya pada pria itu.Saat ini satu-satunya yang Ilyin pikirkan hanyalah Helios. Dia tampaknya harus meminta bantuan pria itu.Di dalam ruangan Kallion menyu
Read more
27. Jiwaku Telah Rusak
Keesokan paginya Ilyin terjaga dengan tubuh yang pegal-pegal dan bagian bawah yang kesemutan."Selamat pagi, Ilyin." Sapaan manis itu datang dari Kallion yang saat ini hanya mengenakan celana dalam saja.Dahulu memandangi tubuh atletis itu adalah yang sangat disukai oleh Ilyin."Selamat pagi." Ilyin bangun dengan perlahan."Aku telah menyiapkan air hangat untukmu, apakah kau ingin membersihkan tubuhmu sekarang?""Ya. Aku merasa tubuhku lengket.""Kita cukup bersemangat semalam." Kallion menggoda Ilyin.Ilyin berdecih pelan. "Kau mungkin akan mematahkan pinggangku."Kallion terkekeh geli. "Untungnya aku tidak melakukan itu." Dia mendekati Ilyin dan menggendong tubuh Ilyin."Aku bisa jalan sendiri," seru Ilyin."Bagian bawahmu mungkin tidak nyaman jika kau berjalan.""Apakah sekarang kau sedang bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan padaku?""Ya, bisa dikatakan seperti itu.""Kalau begitu kau harus memandikanku. Tangan dan kakiku pegal.""Apapun untukmu, Istriku."Ilyin menjadi san
Read more
28. Aku Pasti Akan Kembali Padamu
"Cari tahu jadwal Fernand Jones." Helios memberi perintah pada Harvey. Untuk mendapatkan hari yang tepat, dia harus mengetahui jadwal Fernand Jones.Pembalasan dendam saudarinya harus dilaksanakan dengan baik dan tidak akan terlupakan oleh Reene."Baik, Tuan."Harvey segera melaksanakan tugasnya. Dengan kemampuannya dalam bidang teknologi, Harvey bisa mendapatkan informasi dengan mudah.Setengah jam kemudian Harvey kembali ke sisi Helios. Pria itu melaporkan satu demi satu jadwal Fernand dalam waktu dekat ini.Dari salah satu jadwal itu, Helios menemukan waktu yang tepat. Fernand Jones akan melakukan kampanye di suatu tempat untuk pencalonannya sebagai walikota pada pemilihan berikutnya."Aku ingin melihat kampanye Fernand sebelumnya."Harvey segera mencari video yang diinginkan oleh majikannya. Di kampanye tersebut, Fernand ditemain oleh Victoria dan juga Reene Jones.Ketiga orang ini selalu menunjukan keharmonisan keluarga mereka di depan media. Sebagai seorang yang akan mencalonkan
Read more
29. Mati Perlahan-lahan
Suasana hati Reene sangat baik pagi ini. Dia telah menunggu hari ini dengan sangat sabar. Rencananya berhasil. Ilyin menamparnya hingga meninggalkan lebabm di wajahnya, dan dia membalas Ilyin dengan merusak seluruh kulit Ilyin dari bawah hingga atas.Reene tidak sabar lagi menunggu Kallion kembali dari perjalanan bisnisnya dan melihat penampilan mengerikan Ilyin. Pria itu pasti akan jijik dan kehilangan selera dengan Ilyin.Sekarang membunuh Ilyin pun sudah bukan keinginan utama Reene lagi. Membiarkan Ilyin tetap hidup dengan penampilan yang mengerikan akan lebih menyenangkan baginya.Akan ada banyak orang yang memandang Ilyin dengan jijik dan hina. Tidak akan ada tempat yang mau menerima Ilyin, ke mana pun dia berada dia akan dikucillkan oleh orang-orang di sekelilingnya. Ilyin akan mati perlahan-lahan karena rasa sakit dan penghinaan.Reene menyimpan kesenangannya untuk sejenak, dia harus pergi bersama dengan orangtuanya ke tempat kampanye sebentar lagi.Setelah kampanye ayahnya sel
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status