All Chapters of JIN CHEN SANG PENGUASA: Chapter 51 - Chapter 60
152 Chapters
51. Kekuatan sejati keduanya
"Orang dari klan Jin tampaknya bukan orang biasa. Selain itu, pedang hitam besar di tangannya juga tampak aneh." Ma Fa menatap lekat pedang hitam di tangan Jin Chen."Apakah kalian menyadari saat pedang hitam meninggalkan tangannya, bukan hanya kecepatannya meningkat, kepadatan Qi-nya juga bertambah kuat." Xing Tian telah mengamati setiap gerakan kecil Jin Chen saat menyaksikan pertarungan sebelumnya."Ya." Ma Fa mengangguk. Dia juga merasakan hal itu. Namun, saat melirik lapangan terbuka, dia tiba-tiba berkata lagi, "Gadis dari klan Lan itu akan menggunakan kekuatan sejatinya!"Saat ini, Lan Yan masih melayang di udara. Tepat ketika jaraknya sekitar setengah meter dari tanah, tubuhnya membalik di udara. Akhirnya, dia mendarat di permukaan tanah.Lan Yan menatap tajam sosok Jin Chen di sisi berlawanan. Dengan suara lembut, dia berkata, "Kamu benar-benar mengejutkanku. Sekarang aku percaya, kau bukan lagi orang tidak berguna dari klan Jin."Jin Chen tidak membalas perkataan Lan Yan. Sa
Read more
52. Api Buddha Marah 2
Di lapangan terbuka, Qi yang kuat dan pisau angin berulang kali dilepaskan, meninggalkan banyak bekas luka di permukaan tanah di sekitarnya.Pertempuran semakin panas dan intens.Serangan jarak dekat Jin Chen benar-benar menyudutkan Lan Yan dalam hal serangan.Seharusnya teknik yang digunakan Lan Yan tidak mudah diblokir, bahkan jika lawannya di level dua atau tiga bintang di atasnya. Namun kenyataannya, semua teknik Lan Yan berhasil diblokir oleh Jin Chen tanpa cedera sedikit pun."Tetua Pertama, Jin Chen tampak aneh. Tiap kali serangan Lan Yan mencapai tubuhnya, energi aneh dan kuat muncul. Energi aneh itu membuat teknik Lan Yan jadi tidak berguna," ucap seorang pria tua kepada Leng Yun.Beberapa pria tua lainnya yang mendengar, termasuk Len Yung mengangguk sedikit.Saat ini, Jin Chen mengeluarkan kekuatan Api Neraka sambil bergerak dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, meskipun Leng Yun dan Tetua lainnya bisa merasakannya, tetapi tidak mengetahui apa sebenarnya yang digunakan J
Read more
53. Akhir pertarungan
Saat gelombang energi bersentuhan dengan perisai energi yang telah disiapkan oleh para murid Sekte Kabut, beberapa bagian dari perisai langsung hancur berkeping-keping. Beberapa wajah murid Sekte Kabut yang lemah menjadi pucat dan memuntahkan seteguk darah.Glug!Glug!"Tingkatkan ketebalan perisai!" pekik Len Yung kepada murid-murid Sekte Kabut."Ya," jawab murid-murid Sekte Kabut serentak. Qi warna-warni segera melonjak keluar dari tubuh mereka. Itu dengan cepat bergabung dan membentuk perisai Qi yang menutupi setengah lapangan terbuka.Bang!Setelah perisai berhasil dibentuk, riak energi mengerikan muncul di langit dan dengan keras menghantam perisai.Sedangkan, Bo Hai dan orang-orang kuat lainnya segera melambaikan tangan untuk memanggil perisai energi di permukaan tubuh mereka sebagai tindakan pencegahan.Seluruh area terus bergetar di bawah serangan gelombang energi. Banyak garis retak muncul di tanah dan akhirnya menyebar ke mana-mana.Jin Chen mendongak untuk melihat gelombang
Read more
54. Leng Yun mencurigai Jin Chen
Mendengar sebuah suara, Jin Chen tiba-tiba berhenti melangkah. Sambil berdiri membelakangi semua orang, dia menghirup napas panjang. Tinjunya terkepal erat.Saat ini, banyak tatapan terfokus ke punggung Jin Chen.Sedangkan Lan Yan, ia segera berbalik dan berkata kepada Leng Yun, "Tetua pertama, dalam pertarungan ini, aku memang lebih lemah darinya.""Lan Yan, ini tidak ada hubungannya denganmu. Kamu lebih baik minggir." Leng Yun melambaikan tangannya.Lan Yan terkejut. Ia ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan berjalan menuju sekumpulan murid-murid Sekte Kabut.Para murid yang berada di tempat itu lantas berdiri dan memberikan tempat duduk untuk Lan Yan.Di sisi lain, Ma Fa dan yang lainnya agak bingung melihat situasi ini. Mereka saling tukar pandang dengan wajah dipenuhi keraguan. "Apa yang terjadi?""Jangan bilang Sekte Kabut akan melakukan kekerasan setelah kalah dalam pertarungan?" ucap Xiang Tian."Mereka seharusnya tidak melakukan itu, karena akan menurunkan reputasi
Read more
55. Pertarungan besar
Di langit, Jin Chen tiba-tiba melesat ke arah para murid Sekte Kabut yang duduk bersila di alun-alun. Dia ingin membuat keributan agar memiliki kesempatan untuk melarikan diri."Huh, berhenti melawan!"Aksi Jin Chen tidak luput dari mata tiga tetua Sekte Kabut. Pria tua di tengah melesat secepat kilat. Dia tiba-tiba muncul di rute yang akan dilewati Jin Chen."Cih!" Jin Chen mengerutkan keningnya. Dia terpaksa membalikkan tubuhnya.Namun, pria tua lainnya langsung melintas ke tempat yang tidak jauh dari Jin Chen. Telapak tangannya mengarah pada Jin Chen dan dia mengeluarkan teriakan, "Tali Angin!"Segera, Qi angin keluar dari telapak tangannya. Itu berubah menjadi banyak tali yang mulai mengelilingi Jin Chen. Dalam sekejap, tali angin telah menyelimuti semua ruang di sekitar Jin Chen. Kemudian, telapak tangan pria tua itu mengepal. Tali angin segera membungkus tubuh Jin Chen di dalamnya seperti kepompong."Enyah!"Saat suara lembut terdengar, sosok manusia di selimuti api biru memaksa
Read more
56. Melawan Leng Yun
Ketika Jin Chen hampir saja berhasil di tangkap, sebuah bayangan tiba-tiba melesat keluar dari lengan baju Jin Chen. Benda itu langsung menuju ke lengan Leng Yun.Leng Yun baru saja ingin menarik dirinya kembali, namun sosok itu sudah berayun keras di tangannya. Tubuhnya segera terlempar di udara sebelum akhirnya berhenti dengan paksa.Situasi ini menyebabkan Bo Hai dan tiga orang anggota Sekte Kabut berhenti bertarung. Tatapan mereka terfokus ke arah Jin Chen berada."Apa benda barusan?" Xing Tian kebingungan. Kecepatan serangan dari sosok tadi tidak bisa dilihatnya. Dia hanya bisa merasakan sesuatu telah muncul dari lengan Jin Chen."Tampaknya itu ekor," ucap Ma Fa dengan ragu."Ekor?" Xing Tian tercengang. "Ini adalah kartu as lain yang baru terungkap? Jangan bilang orang ini benar-benar telah membunuh Muo Chen?""Apa itu di lengan bajumu?" tanya Leng Yun.Sebelum Jin Chen bicara, lengan bajunya bergerak-gerak dan sebuah bayangan melesat keluar. Naga kecil dengan gembira berkeliara
Read more
57. Munculnya orang misterius
Bang!Suara seperti guntur terdengar di langit saat pedang merah menyala berhasil menghantam kepala Leng Yun."Aaaah!" Leng Yun merintih kesakitan, kepalanya seolah-olah akan hancur. Tangannya memegang kepalanya yang berdarah dan tubuhnya juga langsung jatuh ke bawah.Ketika Leng Yun berjarak sepuluh meter dari tanah. Dia segera menstabilkan tubuhnya di udara.Saat di udara, dada Leng Yun naik turun dengan intens. Darah segar terus merembes keluar dari kepalanya hingga jari-jarinya. Wajahnya pun di penuhi darah.Tangan Leng Yun perlahan meninggalkan kepalanya. Segera, luka dari sudut kiri dahinya hingga sisi telinga kanannya terungkap. Itu adalah luka yang mengerikan. Jika Leng Yun bereaksi sedikit lebih lambat, kepalanya mungkin akan terbelah oleh Jin Chen."Bagus. Aku selama ini telah meremehkanmu!" Leng Yun menggertakkan giginya. Dia dengan cepat mengeluarkan botol obat penyembuh dari cincin penyimpanan dan mengoleskannya pada lukanya. Baru kemudian rasa sakit mereda. Setelah itu,
Read more
58. Orang di kelas Kaisar lainnya
"Kamu siapa?" tanya Leng Yun sambil menatap tajam pada orang berjubah hitam di langit."Kamu dapat memanggilku Shi Ling.""Kamu bukan warga Kekaisaran Jin Dao!""Aku memang bukan warga Kekaisaran Jin Dao. Tapi, siapa yang menetapkan aturan bahwa orang selain warga Kekaisaran Jin Dao tidak boleh masuk negara ini?"Len Yung mengerutkan keningnya. Dia menangkupkan kedua tangannya dan berkata dengan suara yang dalam, "Kekaisaran Jin Dao tidak mencegah siapa pun memasuki negara ini. Namun, masalah hari ini adalah urusan pribadi Sekte Kabut. Tolong jangan mengganggu. Setelah masalah ini selesai, Sekte Kabut akan memperlakukanmu sebagai tamu VIP. Kami dengan senang hati menyambut tamu yang mengunjungi Kekaisaran Jin Dao.""Haha, kamu memang pandai berkata-kata." Shi Ling tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Dia melirik Bo Hai dan Jin Chen. "Sayangnya, aku berada di bawah perintah seseorang. Hari ini, aku harus membawa Jin Chen pergi dengan selamat.""Meskipun aku tidak tahu siapa kamu, ka
Read more
59. San Tu
"Ini buruk. Orang tua itu benar-benar belum mati!" Ekspresi Bo Hai tiba-tiba berubah."Apakah mantan Pemimpin Sekte Kabut, San Tu?" tanya Jin Chen."Ya." Bo Hai mengangguk. Dia melanjutkan, "Melihat kehadirannya, dia telah menerobos dari tahap Kaisar dan memasuki tahap Leluhur.""Ta-tahap Leluhur." Tangan Jin Chen gemetar. Orang terkuat yang dia lihat semasa hidupnya adalah Ratu Mayleen. Meskipun tahap Kaisar dan tahap Leluhur hanya beda satu kelas, kesenjangannya bagai langit dan bumi. Orang kuat di tahap Leluhur tidak terlalu sulit mengalahkan tiga orang di tahap Kaisar.Jin Chen berfikir kali ini dia tidak akan bisa pergi. Hatinya agak tidak sabar karena peristiwa yang muncul satu semi satu."Tuan Bo, sejak San Tu muncul, aku takut kamu akan meninggalkanku," ucap Jin Chen.Bo Hai bingung sejenak. "Aku akan tetap melindungimu sampai akhir. Bahkan jika San Tu membunuh kami hari ini, aku akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkanmu!"Kehangatan segera muncul di hati Jin Chen. Dia
Read more
60. Ratu Mayleen menyelamatkan Jin Chen
"Ratu Mayleen?" pekik beberapa murid Sekte Kabut dengan ketakutan.Di Kekaisaran Jin Dao, hanya sedikit orang yang bisa bersaing dengan wanita cantik, memikat namun kejam, yaitu Ratu Klan Naga.Di langit, ekspresi Bo Hai benar-benar ketakutan. Dia tidak bisa menyembunyikan teror Ratu Mayleen di dalam hatinya, itu karena kutukan yang ditanam Ratu Mayleen di tubuhnya telah membuatnya menderita selama beberapa tahun ini."Tsk tsk, Ratu Mayleen. Aku pikir Jin Chen akan pergi dengan selamat dari Sekte Kabut bahkan tanpa perlu aku muncul," decak Shi Ling dengan terkejut.Tubuh Ratu Mayleen saat ini hanya dibungkus oleh jubah merah. Rambut hitamnya terurai di sepanjang pundaknya. Sosoknya yang menggoda, berulang kali melepaskan pesona yang menyebabkan hati pria mendidih."Ratu Mayleen, sungguh tak diduga kamu sebenarnya adalah Naga Neraka tadi. Tidak heran aku merasa ada yang aneh." San Tu mengambil beberapa langkah mundur. Wajahnya serius.Ratu Mayleen melangkah maju. Dia berkata dengan dat
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status