Share

35. Sebuah Pilihan

Hari masih terlalu pagi bagi Alena untuk memulai aktivitas. Semalam, ia baru tidur ketika waktu menunjukkan hampir tengah malam, tapi sekarang ia sudah terbangun bahkan sebelum ayam berkokok. Tanpa perlu melihat pantulan diri di cermin pun, ia sudah tahu kalau ada kantung di bagian bawah mata, juga lingkaran kehitaman di sekitar matanya. Selalu seperti ini jika ia kesulitan tidur.

Alena tidak berniat tidur lagi, jadi ia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah ke meja belajar. Ia memastikan lagi buku-buku untuk pelajaran hari ini sudah masuk tas atau belum, baru setelah itu ia meraih laptop dan mengisi dayanya.

Namun, Alena tak beranjak dari sana. Ia justru menarik kursi, duduk, dan mengambil salah satu buku berisi latihan soal. Ia juga mengambil pensil dan kertas kosong, lalu mulai membaca soalnya. Tangannya dengan cekatan menuliskan beberapa angka di kertas kosong tersebut hingga tanpa perlu waktu lama, satu per satu soal mendapatkan jawabannya masing-masing.

Ini tidak buruk. Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status