Share

38. We and Ice Cream

Riga benar-benar mengantar Alena pulang.

Keramaian di jalan raya berbanding terbalik dengan suasana di dalam mobil. Alena dengan masih mengenakan jas Riga hanya menatap kosong pada kaca di sebelah kirinya sementara Riga fokus menyetir sambil sesekali melirik gadis di sebelahnya. Sejak pamit dari acara tadi, Alena lebih banyak diam dan Riga tahu apa penyebabnya.

“Mau es krim?” Suara Riga memecah keheningan.

Alena menoleh. “Malam-malam begini?”

“Kalau lo mau, ayo. Cuaca juga nggak terlalu dingin buat makan es krim.”

Langit cukup cerah. Meski tanpa taburan bintang, tapi bulan bersinar sangat hangat malam itu. Angin pun juga berembus sedang seperti hari-hari biasanya.

“Es krim cokelat dan sosis bakar?” Alena menaikkan alisnya.

“Oke, kita berangkat.”

Riga batal mengambil arah kiri dan membelokkan mobilnya ke arah kanan. Melewati pom bensin, restoran mewah, dan daerah pertokoan, mereka tiba di sebuah toko es krim. We and Ice Cream, namanya. Tempatnya tidak besar, tapi cukup memuat tiga mej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status