Share

45. Sebuah Permintaan

Kantin sepi ketika Alena datang. Hanya ada dua murid duduk berhadapan di salah satu meja, satu orang siswi berdiri di depan kulkas minuman, serta satu orang lagi sedang mengobrol dengan penjual batagor sambil menunggu pesanannya disiapkan. Alena melangkah menuju kulkas. Siswi yang sudah mengambil minuman pilihannya tadi menyunggingkan senyum ramah ketika melihat Alena. Alena balas tersenyum.

Hari ini terlalu buruk dari perkiraannya. Jadi, mungkin sebotol minuman dingin cukup bisa menyegarkan. Alena mengambil minuman tersebut, menutup kembali pintu kulkas, dan menuju salah satu meja panjang di pojok kantin. Meja itu sejatinya cukup untuk empat sampai delapan orang. Semilir angin dari kipas angin yang berada tepat di atasnya membuat rambutnya sedikit menari-nari. Rasa manis yang sedikit asam, tapi segar berhasil membasahi kerongkongan Alena.

Ingatan Alena terlempar pada kejadian beberapa jam lalu. Ia belum pernah melihat Nada semarah tadi kepada orang lain. Bahkan siapa pun yang melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status